Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Terduga Copet Diamankan di Taman Margasatwa Ragunan

Kompas.com - 26/06/2017, 17:09 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang terduga copet diamankan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2017) sore.

"Ketiga orang tersebut berinisial B (25), AS (46) dan R (45), semuanya berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Karawang, Jawa Barat," ujar Kabagops Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Juang Andi Priyanto melalui keterangan tertulis.

Dari ketiga pelaku, lanjut Juang, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah ponsel merek Blackberry dan Xiaomi.

"Mereka sudah diamankan di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata dia.

Juang melanjutkan, selain pencopetan polisi mencatat sepuluh anak terpisah dari orangtua mereka.

Baca: Tercatat 60.381 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Siang Ini

"Namun saat ini kesepuluh anak itu sudah kembali kepada orangtua masing-masing," tabah dia.

Juang menginformasikan, di hari kedua Lebaran ini sebanyak 350 personel kepolisian dilibatkan dalam pengamanan objek wisata Ragunan.

"Personel terdiri dari Polres Metro Jaksel, Polsek Pasar Minggu, BKO Polda Metro Jaya Sabhara dan Brimob, TNI dan Pramuka Saka Bhayangkara," ujarnya.

Hingga sore ini, tercatat 90.964 orang wisatawan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan.

"Tercatat juga 12.149 motor, 45 bus, 3.865 mobil dan 16 sepeda memasuki kawasan ini hingga pukul 15.00 WIB," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com