Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi GrabCar yang Diputus Kemitraannya Minta Dananya Dicairkan

Kompas.com - 28/06/2017, 11:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi GrabCar yang terkena suspend atau pemutusan hubungan kemitraan meminta saldo tabungan penghasilan mereka di perusahaan itu dicairkan. Mereka menyebut saldo tabungannya hangus karena akun di-suspend.

"Pahit-pahitnya ke-suspend, kami terima. Tapi insentif yang sudah jelas ada dan belum keluar, itu dikeluarin. Itu kan hak kami, hasil kerja kami," kata seorang pengemudi GrabCar berinisial A saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/6/2017).

Lihat juga: Pengemudi GrabCar Akui Curang dengan Abaikan Order Penumpang

A menyebut, saldo tabungan penghasilannya yang belum dicairkan mencapai Rp 7 juta. Uang itu didapat dari hasil bekerja sejak pekan lalu hingga libur Lebaran 2017. Kini, dia pun berharap uang tersebut bisa dia terima untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Kembalikan hak kami selama menjalankan kerjaan, itu dikeluarin. Itu kan hak kami yang harus dia (Grab) bayar," kata dia.

Lihat juga: Driver GrabCar yang di-Suspend Mengaku Punya Tabungan Jutaan Rupiah

Pengemudi GrabCar lain, Setyo, juga menyatakan hal serupa. Dia tak lagi mempermasalahkan suspend yang dilakukan manajemen Grab. Dia hanya meminta saldo tabungannya dicairkan.

"Uang kami ini tidak dibayar, ada yang Rp 6 juta, Rp 7 juta. Kembalikan uangnya karena uangnya terkumpul besar-besar, dikumpulkan pelan-pelan dengan modal, tenaga, BBM," ujar Setyo secara terpisah.

Sejumlah pengemudi GrabCar melakukan unjuk rasa di depan kantor Grab Indonesia pada Selasa kemarin karena akun kemitraan mereka tiba-tiba di-suspend tanpa alasan jelas. Mereka mengaku memiliki uang jutaan rupiah yang belum dicairkan perusahaan.

Penghasilan itu didapat mereka setelah menyanggupi tawaran perusahaan dengan bekerja selama masa libur Lebaran 2017, mulai dari H-2 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Perusahaan menjamin bagi driver yang masuk dari H-2 Lebaran sampai H+5 nanti, ada jaminan pendapatan harian yang seharinya Rp 1 juta. Kalau masuk pas hari pertama Lebaran dapat Rp 2 juta, hari kedua sama ketiga Lebaran masing-masing Rp 1,5 juta," kata salah satu pengemudi GrabCar, Hendro, usai unjuk rasa kemarin.

Baca juga: Alami Suspend Massal, Pengemudi GrabCar Demo di Kantor Grab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com