Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Tas di Depan ITC Depok Akan Dibawa ke Psikolog

Kompas.com - 04/07/2017, 15:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok berencana akan membawa Daseng Rustana (33) ke psikolog. Daseng adalah pemilik tas yang sempat menghebohkan kawasan ITC Depok.

Daseng dibawa ke psikolog untuk mengetahui maksud ia meletakan tasnya di lokasi tersebut yang berujung kepanikan pada Senin (3/7/2017) kemarin.

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmaningtyas mengatakan, sampai sejauh ini Daseng kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah selama pemeriksaan. Ia diduga mengalami gangguan psikis.

"Jadi hari ini kita akan rujuk dia ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan psikologis. Dan kita juga akan bekerja sama dengan tim psikologis dari Universitas Indonesia untuk mengetahui apa motif dia meninggalkan tasnya di ITC," kata Tyas di Mapolresta Depok, Selasa (4/7/2017).

Ada dua tas yang dibawa Daseng dan diletakannya begitu saja di pinggir jalan depan ITC Depok, masing-masing atas satu tas punggung dan satu tas selempang.

Baca: Linglung, Pemilik Tas di Depan ITC Depok Diduga Alami Gangguan Psikis

Kedua tas itu sempat dikira bom hingga akhirnya dilaporkan oleh salah seorang sopir angkot di Terminal Depok ke kepolisian.

Polisi kemudian mensterilkan ruas Jalan Margonda arah Jakarta yang ada di depan ITC Depok dari sekitar pukul 10.30-12.50.

Kendaraan di jalur tersebut kemudian dialihkan ke jalur sebaliknya. Sehingga ruas Jalan Margonda arah Citayam dibagi untuk dua arus kendaraan.

Identitas Daseng diketahui setelah ada panggilan masuk ke ponsel di dalam tasnya yang tengah disita polisi sekitar pukul 14.30 WIB.

Orang yang menelpon diketahui bernama Rahmat. Menurut Tyas, Rahmat memberitahukan bahwa dirinya adalah salah satu keluarga Daseng. Ia menelpon untuk menanyakan keberadaan Daseng.

"Yang menelpon ini menelpon karena disuruh bapaknya Daseng yang ada di rumah. Karena pada saat itu Daseng ini sudah kembali ke rumah tapi tasnya tidak ada," ujar Tyas.

Baca: Linglung, Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Jalan Kaki 14 KM

Menurut Tyas, Daseng berasal dari Cimahi, Kabupaten Bandung. Ia diketahui sudah ditinggalkan ayah kandungnya yang meninggal saat dirinya masih berusia lima tahun.

Sekitar delapan tahun lalu, ibunya menikah lagi dengan seorang warga Parung, Bogor bernama Idang Suparman.

Pada lebaran lalu, Daseng pulang ke rumah orang tuanya di Parung, dan pada 3 Juli kemarin, ia berencana pulang kembali Bandung. Ia berangkat dari rumah orang tuanya di Parung pukul 08.00 menuju Terminal Depok.

Menurut Tyas, setelah sampai terminal, Daseng mengakui sempat menyalami seluruh penumpang angkot. Setelah turun dari angkot, ia kemudian meletakan tasnya di pinggir jalan, tepatnya di depan jalur pejalan kaki yang hendak masuk ke ITC.

Saat itu, Daseng mengaku ingin membeli minum. Namun bukannya naik bus ke Bandung, dari Terminal Depok, ia justru balik kembali ke rumah orang tuanya di Parung dengan berjalan kaki.

"Setelah diketahui ada di Parung, setelah itu teman-teman dari Satreskrim langsung menuju ke Parung untuk bertemu dengan pemilik tas dan bapak Idam suparman selaku ayah tiri dari saudara Daseng," tutur Tyas.

Kompas TV Ada Tas Mencurigakan, Jalan Margonda Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com