Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengungsian Didirikan untuk Korban Kebakaran Kembangan

Kompas.com - 10/07/2017, 11:40 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah posko pengungsian didirikan pasca kebakaran yang terjadi di premukiman di Jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (9/7/2017) lalu.

"Posko ini dibangun di atas Lapangan Tennis Komplek Bima," ujar Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kembangan Utara, Ismail Ahmad saat ditemui Kompas.com.

Posko pengungsian tersebut dilengkapi dengan posko layanan kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kembangan.

"Sejak kemarin pelayanan kesehatan jalan terus. Ada dokter umum, perawat, obat pengap," ujarnya.

Sebuah tenda yang akan digunakan untuk keperluan dapur umum pun telah dipasang di samping tenda pengungsian.

"Hanya saja kami belum membuka dapur umum karena bantuan makanan siap santap sudah sangat cukup," sebutnya.

Baca: Kebakaran di Kembangan Hanguskan 20 Bangunan Semipermanen

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Abdul Cholik mengatakan, 23 keluarga atau 96 orang warga mengalami kerugian materiil dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 11.15 WIB tersebut.

Menurut dia, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Muhammad Rizki (17) dan Suwarno (60) yang juga menjadi korban dalam kebakaran ini. Kemudian, pukul 13.15 WIB, api dapat dipadamkan petugas kebakaran.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebarakan diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Diduga, kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

Kompas TV Akibat Korsleting Listrik, Permukiman Warga Hangus Terbakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com