Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kapolda soal Foto Viral Duduk Bersama Penyerang Hermansyah

Kompas.com - 14/07/2017, 05:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan angkat bicara soal foto-fotonya dengan dua tersangka penyerang Hermansyah yang sempat viral di media sosial.

Dalam foto tersebut, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) terlihat duduk semeja bersama Iriawan, Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, dan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Arif Rahman.

Di atas meja terdapat beberapa piring berisi gorengan dan gelas berisi teh. Meski dalam kondisi kedua tangan diikat tali, tampak salah satu pelaku mengapit sebatang rokok di jari tangan kanannya. Dalam foto yang beredar juga ditambahi tulisan 'PANTASKAH...?'.

Iriawan mengaku, tidak mau ambil pusing dengan tersebarnya foto tersebut. Menurut dia, apa yang dilakukan tersebut merupakan teknik penyidikan.

Baca: Berkat Kesaksian Irina soal Kalung, Polisi Dapat Ungkap Penyerang Hermansyah

"Itu adalah bagian teknik polisi menginterogasi atau melakukan pengungkapan peristiwa," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).

Iriawan mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memberikan pendekatan humanis kepada para pelaku. Tujuannya, agar pelaku merasa nyaman dan mau mengungkapkan bukti-bukti petunjuk dalam kasua ini.

Baca: Penusuk Hermansyah Tegaskan Pengeroyokan Terjadi Bukan karena Suruhan

Menurut Iriawan, teknik penyidikan seperti itu pernah dilakukan kepada tersangka teroris Ali Imron. Waktu itu, Ali Imron juga diberik makan dan saat diperiksa tangannya tidak diborgol.

Atas dasar itu, dia tidak mau ambil pusing dengan para pihak yabg selalu menyudutkan kepolisian.

"Tapi itulah kami, biarkan saja, semakin di-bully, semakin berkah buat kami," kata Iriawan.

Baca: Saya Minta Maaf, Saya Spontan Menusuk Hermansyah

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com