JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendukung rencana pemerintah mengelola sampah plastik dengan aspal untuk pembangunan jalan. Menurut dia, kebijakan itu sekaligus menjadi solusi banyaknya sampah plastik di Indonesia.
“Bagus banget kalau (dari pemerintah) ada inovasi yang mengonversi sampah plastik jadi aspal, itu justru yang ditunggu,” ujar Sandi, di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/7/2017).
Sandi menjelaskan, jumlah sampah plastik, khususnya di Jakarta, sangat banyak sehingga perlu terobosan untuk mengelolanya.
“Kami ingin ke depannya, sampah bisa didaur ulang, reuse, reduce, dan recycle. Itu yang akan kami lakukan,” kata Sandi.
Untuk itu, Sandi menyatakan akan membuka diri jika Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ingin bekerja sama mencampur sampah plastik dengan aspal untuk pembangunan jalan.
(baca: Pemkot Bekasi Sambut Positif Rencana Bangun Jalan Aspal Dicampur Sampah Plastik)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, proyek ini baru memasuki tahap uji coba dan akan dijalankan oleh Kementerian PUPR.
Menurut Luhut, ada beberapa manfaat jika sampah plastik bisa digunakan untuk pembangunan jalan di Indonesia, yakni mengurangi jumlah sampah plastik, dan menghemat biaya pembangunan jalan.
"Kami sudah mulai pilot project, bulan depan," ujar Luhut, di Jakarta, Rabu (13/7/2017).
Kementerian PUPR akan mulai mencampur sampah plastik dengan aspal dan diaplikasikan di beberapa ruas jalan wilayah Bekasi. Proyek percontohan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah penumpukan sampah plastik di Indonesia.