JAKARTA, KOMPAS.com - Amarulloh Adityas Putra, saudara kembar Amirulloh Adityas Putra, taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tewas karena kekerasan seniornya meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuatkan sebuah monumen untuk mengenang kematian adiknya.
Amarulloh mengatakan, monumen itu dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan STIP kepada Amirulloh.
"Saya mohon maaf. Saya dan keluarga, saya ingin, jika berkenan, dibuat sebuah monumen untuk adik saya sebagai bentuk penghargaan STIP pada adik saya," ujar Amarulloh, saat kunjungan Budi ke STIP, Minggu (16/7/2017).
(baca: Saudara Kembar Amirulloh Dapat Rekomendasi Masuk STIP dari Kemenhub)
Budi menyambut baik permintaan itu dan berjanji akan membuat sesuatu untuk mengenang kematian Amirulloh sekaligus mengingatkan bahwa tidak boleh lagi terjadi kekerasan di STIP.
"Saya setuju buat permintaan itu karena kejadian yang memilukan harus diingat semua orang bahwasannya yang hilang adalah nyawa manusia," ujar Budi.
Sebelumnya, STIP telah membuat sebuah monumen untuk mengenang peristiwa kematian taruna mereka bernama Agung Bastian Gultom pada 12 Mei 2008.
(baca: Menhub Datangi STIP Setelah 6 Bulan Tewasnya Amirulloh)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.