Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Teman Ahok" Dimarahi Ahok

Kompas.com - 20/07/2017, 07:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai relawan yang telah banyak membantu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, "Teman Ahok" ternyata tidak mendapat perlakuan istimewa dari Ahok. Salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bercerita tentang sikap tegas Ahok yang juga berlaku untuk mereka. 

Amalia mengingat kembali kisah pada masa kampanye, ketika itu Teman Ahok akan membuat galla dinner bersama Ahok untuk 1.000 orang.

"Waktu itu Pak Ahok ngamuk karena NPWP dan KTP yang terkumpul belum rapi. Beliau kan sangat concern ya dengan sistem pendanaan untuk kampanye," ujar Amalia kepada Kompas.com, Rabu (19/7/2017).

Amalia mengatakan, dia dan teman-temannya sampai punya julukan khusus untuk Ahok. Ahok mereka sebut "auditor" karena selalu menuntut administrasi dan pencatatan keuangan yang rapi.

Setelah "disemprot" Ahok pada malam itu, Amalia dan teman-temannya merasa sedih.

"Tapi ya biarpun ada perasaan sedih, kami tetap bisa melihat sisi pembelajarannya. Memang standar yang sudah dibuat sama Pak Ahok baik bagi dirinya sendiri juga sudah tinggi, jadi ya relawan harus ikut," ujar Amalia.

Ada lagi cerita tahun 2015 ketika Teman Ahok menggunakan area car free day (CFD) untuk menunjukkan dukungan kepada Ahok. Saat itu, belum ada larangan melaksanakan kegiatan politik di car free day.

"Setelah acara berhasil dan dukungan besar, eh besoknya car free day enggak boleh untuk kegiatan politik," ujar Amalia.

Padahal, rencananya acara dukungan untuk Ahok itu akan digelar dua minggu atau dua kali CFD. Bukan Ahok yang secara langsung menegur mereka, melainkan salah seorang staf yang mengelola CFD.

"Minggu kedua ditegur, ada staff yang menghubungi kami, lalu besoknya dikasih pengumuman enggak boleh (melakukan kegiatan politik di CFD)," ujar Amalia.

Tantangan dari Ahok

Pengalaman-pengalaman selama menjadi relawan Ahok itu dituangkan Amalia dalam buku "Ahok di Mata Mereka". Amalia mengatakan pada dasarnya interaksi langsung antara Ahok dan Teman Ahok tidak terlalu banyak. Namun setiap bertemu, Ahok akan memberi banyak masukan kepada mereka.

Sejak dulu, kata Amalia, Teman Ahok juga sudah terbiasa dengan tantangan dari Ahok.

"Jadi relawan Bapak itu unik banget. Dia sekaligus mengajari dan kasih tantangan juga ke kita. Misalnya 'Kalau enggak 1 juta KTP gue enggak mau ketemu," ujar Amalia.

Saat pengumpulan KTP dulu, Ahok memang menolak bertemu dengan Teman Ahok. Ahok baru bersedia bertemu setelah Teman Ahok membuktikan keseriusan mereka dalam mengumpulkan KTP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com