TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu murid korban ledakan tabung gas balon di depan SMK Bina Insani, Cipondoh, Tangerang, Indriyani (16), terlihat tabah.
Kepada Kompas.com, sang ibunda, Elianti (39), menceritakan bahwa Indriyani menguatkan dia ketika pertama kali Elianti melihat luka bakar pada wajah dan beberapa bagian tubuh anaknya tersebut.
"Saya sempat mau nangis, tetapi anak saya bilang begini, 'Jangan nangis, Ma, Iin masih cantik, Iin masih cantik,' ke saya," kata Elianti di Rumah Sakit Mulya, tempat putrinya dirawat, Kamis (20/7/2017) siang.
(Baca juga: Ibu Korban Ledakan Gas Balon Mulanya Diberi Tahu bahwa Anaknya Keseleo)
Elianti tak menyangka, pada hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS), anaknya justru jadi satu dari belasan korban ledakan tabung gas milik tukang balon bernama Parto (50).
Pada saat kejadian, posisi Indriyani yang biasa disapa Iin itu hanya terpaut satu setengah meter dari tabung gas yang meledak tersebut.
"Iin ini lagi antar temannya beli balon. Sebenarnya kalau dia enggak balik badan, mungkin yang luka-luka punggung sama badan belakang, soalnya pas ledakan ada suara kencang dia balik badan ke arah tukang balon," tutur Elianti.
Ketika Iin dibawa ke rumah sakit pada Rabu (19/7/2017), wajahnya bengkak dan matanya perih.
Bahkan, untuk beberapa saat, Iin tidak bisa membuka mata saking perihnya terkena serpihan material tabung dan paparan gas.
Begitu pula dengan beberapa murid lainnya yang diceritakan sempat kesulitan melihat. Ada tiga murid yang dirawat bersama Iin di RS Mulya hingga hari ini.
Sementara itu, belasan murid lainnya yang juga terkena ledakan diizinkan pulang kemarin.
"Alhamdulillah matanya sudah lebih baik, cuma mukanya masih kaku. Mulutnya enggak bisa terlalu banyak gerak, jadi cuma bisa makan bubur sama buah saja harus saya iris sampai tipis biar bisa dimakan," ujar Elianti.
Kepala Divisi Pelayanan RS Mulya dokter Putri Annisa Nadia secara terpisah menyampaikan, kondisi keempat murid korban ledakan yang masih dirawat berangsur membaik.
Mereka akan dirawat beberapa hari lagi sampai dinyatakan lukanya membaik dan dapat pulang ke rumah.
"Setiap hari kami nilai, ada perubahan apa saja dari proses penyembuhan lukanya. Mudah-mudahan bisa cepat pulih dan bersekolah lagi," ucap Putri.
(Baca juga: 4 Murid SMK Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Masih Dirawat)
Pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganan keempat murid tersebut.
Seluruh biaya pengobatan dan lainnya selama berada di rumah sakit ditanggung pihak sekolah.