Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid Korban Ledakan: Jangan Nangis Ma, Iin Masih Cantik...

Kompas.com - 20/07/2017, 17:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu murid korban ledakan tabung gas balon di depan SMK Bina Insani, Cipondoh, Tangerang, Indriyani (16), terlihat tabah.

Kepada Kompas.com, sang ibunda, Elianti (39), menceritakan bahwa Indriyani menguatkan dia ketika pertama kali Elianti melihat luka bakar pada wajah dan beberapa bagian tubuh anaknya tersebut.

"Saya sempat mau nangis, tetapi anak saya bilang begini, 'Jangan nangis, Ma, Iin masih cantik, Iin masih cantik,' ke saya," kata Elianti di Rumah Sakit Mulya, tempat putrinya dirawat, Kamis (20/7/2017) siang.

(Baca juga: Ibu Korban Ledakan Gas Balon Mulanya Diberi Tahu bahwa Anaknya Keseleo)

Elianti tak menyangka, pada hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS), anaknya justru jadi satu dari belasan korban ledakan tabung gas milik tukang balon bernama Parto (50).

Pada saat kejadian, posisi Indriyani yang biasa disapa Iin itu hanya terpaut satu setengah meter dari tabung gas yang meledak tersebut.

"Iin ini lagi antar temannya beli balon. Sebenarnya kalau dia enggak balik badan, mungkin yang luka-luka punggung sama badan belakang, soalnya pas ledakan ada suara kencang dia balik badan ke arah tukang balon," tutur Elianti.

Ketika Iin dibawa ke rumah sakit pada Rabu (19/7/2017), wajahnya bengkak dan matanya perih.

Bahkan, untuk beberapa saat, Iin tidak bisa membuka mata saking perihnya terkena serpihan material tabung dan paparan gas.

Begitu pula dengan beberapa murid lainnya yang diceritakan sempat kesulitan melihat. Ada tiga murid yang dirawat bersama Iin di RS Mulya hingga hari ini.

Sementara itu, belasan murid lainnya yang juga terkena ledakan diizinkan pulang kemarin.

"Alhamdulillah matanya sudah lebih baik, cuma mukanya masih kaku. Mulutnya enggak bisa terlalu banyak gerak, jadi cuma bisa makan bubur sama buah saja harus saya iris sampai tipis biar bisa dimakan," ujar Elianti.

Kepala Divisi Pelayanan RS Mulya dokter Putri Annisa Nadia secara terpisah menyampaikan, kondisi keempat murid korban ledakan yang masih dirawat berangsur membaik.

Mereka akan dirawat beberapa hari lagi sampai dinyatakan lukanya membaik dan dapat pulang ke rumah.

"Setiap hari kami nilai, ada perubahan apa saja dari proses penyembuhan lukanya. Mudah-mudahan bisa cepat pulih dan bersekolah lagi," ucap Putri.

(Baca juga: 4 Murid SMK Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Masih Dirawat)

Pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganan keempat murid tersebut.

Seluruh biaya pengobatan dan lainnya selama berada di rumah sakit ditanggung pihak sekolah.

Kompas TV Toko Mainan di Bekasi Meledak Akibat Tabung Gas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com