JAKARTA, KOMPAS.com - Permainan cahaya dari lampu-lampu yang terpasang di area Simpang Susun Semanggi (SSS) telah dicoba oleh pihak kontraktor, PT Wijaya Karya, beberapa waktu lalu.
Video singkat dari netizen yang memperlihatkan lampu-lampu di SSS pun sudah beredar di media sosial.
Manajer Proyek Pengembangan SSS, Dani Widiatmoko menjelaskan, sebenarnya video yang beredar itu merupakan uji nyala untuk kalangan internal kontraktor.
Baca juga: Djarot Pastikan Nama Simpang Susun Semanggi Sesuai Rencana Ahok
Hal itu karena masih banyak yang perlu disempurnakan menjelang peresmian SSS oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang.
"Kemarin kami baru commissioning (pemeriksaan dan pengujian). Untuk lampunya sudah terpasang semua, tapi program untuk animasi lampu belum final," kata Dani saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (23/7/2017) pagi.
Dari cuplikan video tersebut, tampak dua bagian lampu yang terpasang di tempat berbeda. Bagian pertama ada di sisi bawah simpang susun yang menyorot ke arah atas, sedangkan bagian kedua ada di sepanjang garis tepi simpang susun yang membentang ke kiri dan ke kanan.
Animasi yang dimainkan lampu tersebut untuk bagian tepi berupa lampu yang bergerak memutar, berikut dengan gradasi warna dan kecepatan sedang.
Adapun untuk lampu yang menyorot dari bagian bawah, dapat berubah-ubah warna dengan tempo waktu yang lebih lambat alias pelan.
Warna yang dimainkan pun beragam, mulai dari hijau, kuning, merah, biru, oranye, dan masih banyak lagi.
Dani menyampaikan, saat SSS beroperasi nanti, akan ada lebih banyak variasi animasi lampu yang dimainkan.
"Ditunggu saja, karena masih banyak spot lampu yang belum kami nyalakan. Ini masih dimantapkan lagi untuk programming animasinya," tutur Dani.
Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan PT Wijaya Karya Tbk. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu mencapai Rp 360 miliar.
Baca juga: Simpang Susun Semanggi Dibuka untuk Umum 29 Juli
Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Jembatan layang Semanggi ini akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.