Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Atraksi Lampu di Simpang Susun Semanggi

Kompas.com - 23/07/2017, 10:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permainan cahaya dari lampu-lampu yang terpasang di area Simpang Susun Semanggi (SSS) telah dicoba oleh pihak kontraktor, PT Wijaya Karya, beberapa waktu lalu.

Video singkat dari netizen yang memperlihatkan lampu-lampu di SSS pun sudah beredar di media sosial.

Manajer Proyek Pengembangan SSS, Dani Widiatmoko menjelaskan, sebenarnya video yang beredar itu merupakan uji nyala untuk kalangan internal kontraktor.

Baca juga: Djarot Pastikan Nama Simpang Susun Semanggi Sesuai Rencana Ahok

Hal itu karena masih banyak yang perlu disempurnakan menjelang peresmian SSS oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang.

"Kemarin kami baru commissioning (pemeriksaan dan pengujian). Untuk lampunya sudah terpasang semua, tapi program untuk animasi lampu belum final," kata Dani saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (23/7/2017) pagi.

Dari cuplikan video tersebut, tampak dua bagian lampu yang terpasang di tempat berbeda. Bagian pertama ada di sisi bawah simpang susun yang menyorot ke arah atas, sedangkan bagian kedua ada di sepanjang garis tepi simpang susun yang membentang ke kiri dan ke kanan.

Animasi yang dimainkan lampu tersebut untuk bagian tepi berupa lampu yang bergerak memutar, berikut dengan gradasi warna dan kecepatan sedang.

Adapun untuk lampu yang menyorot dari bagian bawah, dapat berubah-ubah warna dengan tempo waktu yang lebih lambat alias pelan.

Warna yang dimainkan pun beragam, mulai dari hijau, kuning, merah, biru, oranye, dan masih banyak lagi.

Dani menyampaikan, saat SSS beroperasi nanti, akan ada lebih banyak variasi animasi lampu yang dimainkan.

"Ditunggu saja, karena masih banyak spot lampu yang belum kami nyalakan. Ini masih dimantapkan lagi untuk programming animasinya," tutur Dani.

Pengerjaan pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan PT Wijaya Karya Tbk. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu mencapai Rp 360 miliar.

Baca juga: Simpang Susun Semanggi Dibuka untuk Umum 29 Juli

Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Jembatan layang Semanggi ini akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.

Kompas TV Pengerjaan Simpang Susun Semanggi Masuk Tahap Akhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com