JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, angka kecelakaan di Jakarta Utara mengalami penurunan mulai 2013 hingga 2016.
Ditemui di Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Utara, Senin (24/7/2017), Sigit mengatakan, penurunan angka kecelakaan itu dipengaruhi kondisi jalan di sejumlah wilayah di Jakarta Utara yang dinilai telah cukup baik untuk dilintasi pengendara.
"Lubang-lubang berkurang. Sebelumnya itu di jalanan enggak karu-karuan. Sangat dipengaruhi sarana prasaranan," ujar Sigit.
Data yang diperoleh dari Satlantas Jakarta Utara, jumlah kecelakaan pada 2013 di Jakarta Utara sebanyak 747 kecelakaan, pada 2014 turun menjadi 656 kecelakaan, dan pada 2015 turun menjadi 581 kecelekaaan.
Adapun pada 2016, angka kecelakaan meningkat menjadi 617 kecelakaan.
Sigit mengatakan, angka kecelakaan paling tinggi terjadi di wilayah Cilincing karena ruas jalan yang terbilang sempit dan banyaknya truk yang melintas. Kecelakaan yang kerap terjadi, kata Sigit, antara kendaraan roda dua dan truk.
"Paling banyak atau yang mendominasi memang antara roda dua dan empat," ujar Sigit.