Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Ada Transjakarta, Penumpang KRL di Stasiun Tebet Meningkat

Kompas.com - 25/07/2017, 12:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mencatat terjadi kenaikan penumpang kereta rel listrik commuter line yang naik dan turun di Stasiun Tebet.

PT KCJ menyebutkan kenaikan terjadi pasca adanya layanan bus transjakarta yang melayani pemberangkatan dari dan menuju Stasiun Tebet.

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan adanya layanan bus transjakarta telah membuat banyak penumpang KRL menjadikan Stasiun Tebet sebagai titik naik ataupun turun.

Bahkan oleh penumpang yang tidak berangkat dari stasiun yang satu rute dengan Stasiun Tebet, salah satunya penumpang pemberangkaan Stasiun Bekasi.

"Saya bisa sampaikan sekarang sudah sangat banyak penumpang kami yang dari Bekasi. Misalnya selama ini mungkin dia tidak ke Tebet, sekarang mereka ke Tebet, bersambung dengan angkutan moda lanjutan," kata Fadhila di Stasiun Tebet, Selasa (25/7/2017).

Baca: Stasiun Tebet Jadi Stasiun Percontohan Integrasi Antar Moda

Data PT KCJ menyebutkan saat ini pengguna KRL commuter line yang naik dan turun di Stasiun Tebet setiap harinya rata-rata mencapai 32 ribu orang per hari.

Jumlah tersebut meningkat sekitar 25 persen dibanding tahun 2016 lalu dengan rata-rata 25 ribu orang per hari. Mengacu pada hal itulah, Fadhila menyatakan bahwa Stasiun Tebet akan menjadi stasiun percontohan integrasi berbagai moda transportasi publik.

Sebab selain membangun terowongan penyeberangan penumpang di Stasiun Tebet yang mulai beroperasi sejak Senin (24/7/2017), PT KCJ juga akan membangun dua jalur keluar masuk penumpang di stasiun ini yang akan terhubung langsung dengan halte bus transjakarta.

Baca: Mengapa Terowongan Stasiun Tebet Lebih Bagus dari Stasiun Manggarai?

Fadhila menjelaskan duajalur untuk keluar masuk penumpang yang akan dibangun di Stasiun Tebet masing-masing akan ditempatkan terhubung dengan halte transjakarta arah Casablanca, dan satu lagi di halte yang mengarah ke Kampung Melayu.

Dua hall ini merupakan dua dari tiga hall baru yang akan dibangun di Stasiun Tebet. Satu jalur lainnya dibangun di jalan mengarah ke Tebet Dalam.

"Satu lagi di belakang mengarah ke perumahan penduduk," ujar Fadhila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com