Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Lampu Simpang Susun Semanggi Tak Dinyalakan Setiap Malam, Kenapa?

Kompas.com - 26/07/2017, 09:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu yang menghiasi bentang simpang susun Semanggi, menyala pada Selasa (25/7/2017) malam.

Banyak pejalan kaki dan pengendara yang beruntung melihat atraksi lampu warna-warni di Sudirman dan sekitarnya. Animasi yang dimainkan lampu tersebut untuk bagian tepi berupa lampu yang bergerak memutar, berikut dengan gradasi warna dan kecepatan sedang.

Adapun untuk lampu yang menyorot dari bagian bawah, dapat berubah-ubah warna dengan tempo waktu yang lebih lambat alias pelan.

Warna yang dimainkan beragam, mulai dari hijau, kuning, merah, biru, oranye, dan masih banyak lagi. Pada Selasa malam, lampu hanya dinyalakan di bentang Jalan Jenderal Sudirman, dan tidak menyala di atas bentang Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Baca: Pesan Pengikat Persatuan dari Megahnya Simpang Susun Semanggi

Manajer Proyek Pengembangan simpang susun Semanggi, Dani Widiatmoko mengatakan memang tak bisa setiap hari atraksi lampu simpang susun dinyalakan.

"Nanti kalau dinyalakan terus banyak motor sama mobil berhenti, jadi sesekali saja," katanya kepada Kompas.com, Selasa malam.

Dani mengatakan kewenangan untuk menyalakan saat ini ada pada Dinas Bina Marga. Uji coba yang masih berlangsung saat ini pun bertujuan untuk menjajal program animasi yang dirancang oleh pakar pencahayaan dari Australia.

Baca: Lampu di Simpang Susun Semanggi Bisa Dikontrol dari Balai Kota

Kata Dani, temanya bisa bermacam-macam sesuai kreativitas programmer. Mulai dari pergantian bermacam-macam warna, warna biru yang melambangkan air tempat tanaman semanggi hidup, hingga merah putih seperti bendera Indonesia.

"Ada juga yang seperti bendera berkibar, bisa dinyalakan 17 Agustus," ujar Dani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com