Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Liar di Lahan Perumnas Kota Bekasi Dirubuhkan

Kompas.com - 26/07/2017, 13:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.comBangunan liar yang berada di atas tanah milik Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) Regional III yang terletak di Jalan Caringin, Bojong, Rawa Lumbu, Kota Bekasi dilakukan penertiban pada Rabu (26/7/2017).

Bangunan-bangunan tersebut bermasalah sebelumnya karena ada pihak lain yang merasa memiliki tanah tersebut yang merupakan tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum).

"Kegiatan ini adalah merupakan tindak lanjut dari apa yang pernah kami lakukan sebelumnya, bahwa ini sudah pernah kita lakukan penertiban di bulan Oktober 2016," ujar Project Koordinator Perumnas Sentraland Bekasi, Syahrul Ahyat di Rawa Lumbu Kota Bekasi, Rabu siang.

Ia menjelaskan, sudah melakukan penertiban yang kedua kalinya. Hingga saat ini pagar beton yang sudah pasang telah dibongkar.

Selain itu ada satu bedeng dan satu gudang yang juga dibongkar karena berada di wilayah lahan tersebut.

Syahrul menjelaskan penertiban ini dilakukan bedasarkan keputusan bersama dari tim.

"Pemagarannya lebih kurang satu bulan. Kita sudah sampaikan bahwa ini lahan Perumnas. Tapi mereka bersikeras memiliki girik. Setelah dikonfirmasi ke kelurahan, ternyata girik yang mereka maksud itu tidak terdaftar di kelurahan. Jadi makanya kita putuskan yan kita tertibkan saja," kata Syahrul.

Baca: Pemkot Bekasi Sebut Lakukan Sosialisasi soal Penggusuran di Rorotan

Bangunan liar yang berada di atas tanah milik Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) Regional III yang terletak di Jalan Caringin, Bojong, Rawa Lumbu, Kota Bekasi dilakukan penertiban pada Rabu (26/7/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Bangunan liar yang berada di atas tanah milik Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) Regional III yang terletak di Jalan Caringin, Bojong, Rawa Lumbu, Kota Bekasi dilakukan penertiban pada Rabu (26/7/2017).
Adapun lahan yang menjadi sengketa sebelumnya, Syahrul menjelaskan tanah tersebut merupakan fasos fasum, kolam retensi, dan sebagian tanah akan dibangun gedung pemadam kebakaran.

Luas tanahnya sendiri, kata Syahrul, di awal terdapat 1 hekatar, namun setelah dilakukan pengukuran ulang, luas tanah sekitar 8.900 meter persegi. Dalam penertiban tersebut ada sekitar 225 personel yang ikut mengamankan dari Polri, Satpol PP, TNI, Garnisun, Pemadam, dan Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com