Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditabrak, Pengemudi Ojek Online Dikeroyok Sopir Angkot

Kompas.com - 28/07/2017, 12:40 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Seorang pengemudi ojek online di Bekasi, Jawa Barat, ditabrak dan dikroyok para pengemudi angkutan kota (angkot) bernomor K 15A jurusan Pondok Ungu Permai - Terminal Bekasi, Jumat (28/7/2017). Peristiwa itu terjadi di sekitar SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) Perwira, Bekasi Utara, pada sekitar pukul 07.00 WIB.

“Kejadiannya saya lagi berhenti dan nggak bawa penumpang. Ada angkot lagi nurunin penumpang, tiba-tiba saya ditabrak secara sengaja,” kata Iwan yang merupakan korban tabrakan dan pengeroyokan itu saat ditemui di Polsek Bekasi Utara, Jumat siang.

Warga Ujung Harapan itu mengatakan, setelah dirinya ditabrak, terjadi percekcokan. Dia lalu dipukul oleh sopir angkot. Iwan mengaku ingin balas memukul tetapi datang kawanan sopir angkot yang langsung mengroyok dirinya.

“Temannya ramai-ramai datang. Saya diinjak, dipukuli kurang lebih sama enam orang, sampai helm saya pecah. Ini luka-luka di jari, lutut, dan pinggang saya diinjak,” kata Iwan.

Setelah kejadian tersebut, Iwan sempat meninggalkan tempat kejadian. Beberapa saat kemudian ia balik mencari sopir angkot tersebut bersama para pengemudi ojek online lain.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Suroto menjelaskan kejadian tersebut kemungkinan besar karena ada salah paham antara pengemudi ojek itu dengan sopir angkot.

“Awalnya sudah diselesaikan, tetapi ada yang datang lagi. Saat ini saya belum menemukan titik permasalahannya seperti apa,” kata Suroto.

Korban saat ini sudah diamankan di Polsek Bekasi Utara. Sementara tersangka pelaku belum ditemukan. Angkot yang menjadi barang bukti sudah diamankan dan akan dibawa ke Polsek Bekasi Utara.

“Kami lihat lagi nanti perkembangannya seperti apa. Ini baru dicek di tempat kejadian, kalau bisa kami mediasi, kalau terbukti ada tindak pidana kami akan proses,” kata Suroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com