Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa Saja di Lebaran Betawi 2017?

Kompas.com - 29/07/2017, 19:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Lebaran Betawi 2017 sudah dimulai. Penyelenggaraannya dibuka dengan digelarnya acara Malam Mangkat yang dihadiri Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pada Jumat (28/7/2017) malam.

Lebaran Betawi 2017 diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Festival ini dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (30/7/2017).

Pada hari kedua penyelenggaraan festival tersebut, Sabtu (29/7/2017), berbagai macam kesenian khas Betawi ditampilkan, seperti musik tanjidor, orkes musik Betawi, gambang kromong, atraksi silat Betawi, hingga lenong.

(Baca juga: Djarot: Lebaran Betawi di Setu Babakan Jauh Lebih Baik )

Acara-acara ini diselenggarakan secara bergantian di panggung utama dalam gedung pertunjukan.

Lebaran Betawi 2017 dibuka untuk umum dan gratis. Tak ada biaya yang dikenakan kepada pengunjung.

Pada hari kedua ini, arena penyelenggaraan Lebaran Betawi tampak dipadati pengunjung. Hal itu dapat dilihat dari penuhnya tribun penonton yang ada di gedung pertunjukan yang berkonsep "outdoor" itu.

Seorang pengunjung, Aris (35), mengaku datang ke Lebaran Betawi bersama istri dan kedua anaknya.

Warga Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa ini mengaku baru pertama kali datang Festival Lebaran Betawi.

"Baru pertama ini. Dulu-dulu kan enggak di sini. Jauh," ujar Aris saat ditemui saat menyaksikan pertunjukan atraksi silat Betawi.

Salah satu pertunjukan kesenian khas betawi yang ditampilkan dalam Festival Lebaran Betawi 2017 di Perkampungan Budaya Betawi, di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu pertunjukan kesenian khas betawi yang ditampilkan dalam Festival Lebaran Betawi 2017 di Perkampungan Budaya Betawi, di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2017).
Baru tahun ini Lebaran Betawi digelar di PBB Setu Babakan. Dalam beberapa tahun terakhir, Festival Lebaran Betawi digelar secara bergantian di Lapangan Monas dan Lapangan Banteng.

Pada penyelenggaran Lebaran Betawi 2017, selain bisa menyaksikan berbagai macam kesenian khas Betawi, pengunjung dapat mendatangi stan-stan pameran perwakilan kecamatan yang ada di seluruh Jakarta.

Stan-stan pameran itu menampilkan berbagai macam barang-barang khas Betawi, dari mulai makanan seperti dodol Betawi atau bir pletok hingga pernak pernik.

Stan kecamatan ditempatkan berdasarkan wilayah daerah administratifnya. Wilayah administratif ditandai dengan keterangan tulisan yang dipasang di tiap rumah adat Betawi yang ada di lokasi tersebut.

Di PPB Setu Babakan, ada enam rumah adat Betawi. Jumlah itu sesuai dengan lima kota dan satu kabupaten administratif yang ada di Jakarta.

Di luar area gedung pertunjukan, pengunjung dapat berjalan-jalan di bazar kuliner yang ditempatkan di sepanjang pinggir setu.

Makanan yang dijual beraneka ragam, mulai dari yang tradisional Betawi seperti kerak telor hingga makanan sehari-hari. 

Lebaran Betawi akan berlangsung hingga Minggu besok. Penutupan acara ini dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

(Baca juga: Di Lebaran Betawi, Presiden Jokowi Akan Bertamu ke "Rumah" Wali Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com