Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Jakarta: Pemukulan Petugas Avsec dan Riwayat Tanah Abang

Kompas.com - 31/07/2017, 06:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Berita dari Jakarta dan sekitarnya pada akhir pekan lalu diwarnai beberapa isu, mulai dari isu perkotaan hingga kriminal.

Peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap petugas Aviation Security di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, menjadi berita terpopuler.

Selain itu, ada kasus kejahatan siber, riwayat Tanah Abang, penyebab Tol Tangerang-Merak rawan banjir, dan gelaran Lebaran Betawi serta Festival Condet.

1. Dugaan pemukulan terhadap petugas Avsec

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta membenarkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oknum TNI terhadap seorang petugas Aviation Security (Avsec) di Terminal Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Beredar foto dengan keterangan seorang pria berseragam Avsec dalam kondisi terluka di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Unggahan di beberapa media sosial menyebutkan bahwa personel Avsec tersebut berselisih dengan oknum TNI karena ketinggalan pesawat.

selengkapnya: Lagi, Oknum TNI Pukul Petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta

2. Pelaku Kejahatan Siber Raup Rp 5,9 Triliun

Sebanyak 92 tersangka kasus cyber crime asal Surabaya, Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (30/7/2017). Puluhan tersangka yang adalah warga negara Taiwan tersebut akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Sebanyak 92 tersangka kasus cyber crime asal Surabaya, Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (30/7/2017). Puluhan tersangka yang adalah warga negara Taiwan tersebut akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses.

Sebanyak 92 orang asal Negara Taiwan dan China ditangkap polisi terkait kejahatan siber. Para tersangka dibawa dari tempatnya beroperasi di Surabaya menuju Polda Metro Jaya di Jakarta.

Kepala Tim Tindak Surabaya Satgas Khusus Bareskrim Polri AKBP Susatyo Purnomo mengungkapkan, para tersangka meraup triliunan rupiah dari kejahatannya.

selengkapnya: 92 WNA Tersangka Kejahatan Siber Raup Rp 5,9 Triliun dari Korbannya

3. Riwayat Tanah Abang

Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Satpol PP mulai melakukan penertiban setiap hari menyusul mulai banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan jalan kawasan Pasar Tanah Abang.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/5/2017). Satpol PP mulai melakukan penertiban setiap hari menyusul mulai banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan jalan kawasan Pasar Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat dulunya adalah perkampungan dengan kebun. Tidak ada rumah yang saling menempel karena di antara bangunan selalu ada kebun yang luas.
Hal itu disampaikan Abdul Chaer, yang menghabiskan masa kecilnya di wilayah itu sehingga dia bisa menuturkan riwayat Tanah Abang dari dulu hingga kini.
selengkapnya: Riwayat Tanah Abang, dari Kebun Jadi Pasar

4. Banjir di Tol Tangerang-Merak

Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak.Dokumentasi BPJT Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak.

Banjir yang kerap terjadi setahun terakhir di Tol Tangerang-Merak salah satu penyebabnya diduga karena masalah drainase dan keberadaan pabrik serta permukiman di kiri dan kanan ruas tol tersebut.

Pada Sabtu (29/7/2017) sore, banjir sekitar 60-80 sentimeter sempat melanda ruas jalan di KM 38 tol Tangerang-Merak.

selengkapnya: Pemukiman dan Pabrik Sebabkan Tol Tangerang-Merak Rawan Banjir

5. Lebaran Betawi dan Festival Condet

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya (keempat kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyaksikan atraksi palang pintu ketika menghadiri Lebaran Betawi di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (30/7/2017). Perayaan ke-10 lebaran Betawi yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi tersebut menampilkan pagelaran seni, adat dan berbagai kuliner asli Betawi serta untuk melestarikan nilai kearifan lokal warga Betawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.ANTARA FOTO/Wahyu Putro A Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya (keempat kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyaksikan atraksi palang pintu ketika menghadiri Lebaran Betawi di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (30/7/2017). Perayaan ke-10 lebaran Betawi yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi tersebut menampilkan pagelaran seni, adat dan berbagai kuliner asli Betawi serta untuk melestarikan nilai kearifan lokal warga Betawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.

Festival kebidayaan Betawi digelar dengan tajuk Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, dan Festival Condet, di Jakarta Timur, pada akhir pekan kemarin.
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Lebaran Betawi, sedangkan Festival Condet dihadiri wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Kedua acara itu sama-sama digelar untuk melestarikan kebudayaan Betawi.

selengkapnya: Djarot: Hari Ini Bersejarah, Lebaran Betawi Dihadiri Presiden
baca: Sandiaga Ingin Festival Condet dan Lebaran Betawi Digelar di Waktu Berbeda

Kompas TV WNA Tipu BUMN Gunakan Nama Presiden Joko Widodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com