Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas LH DKI Usulkan Uji Emisi Jadi Syarat Pembayaran Pajak Kendaraan

Kompas.com - 31/07/2017, 19:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Fitratunnisa mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan agar lulus uji emisi menjadi syarat pembayaran pajak kendaraan bermotor. Rekomendasi itu telah diajukan kepada Kementerian Lingkungan Hidup yang kemudian akan diteruskan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dia menjelaskan, saat ini Kementerian Lingkungan Hidup tengah membicarakan usulan itu dengan Kemenkeu.

"Sedang dijajaki dengan Kemenkeu, supaya pembayaran pajak kendaraan bermotor syaratnya harus uji emisi," ujar Fitratunnisa saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/7/2017).

Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar penerapan aturan ambang batas emisi diikuti oleh seluruh kendaraan bermotor, bukan hanya di Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia.

Guna memudahkan rencana itu, di Jakarta Dinas Lingkungan Hidup mulai pertengahan Juli 2017 telah menerapkan sistem uji emisi bernama e-uji emisi. Sistem pengujian berbasis aplikasi itu memanfaatkan ratusan bengkel yang akan menguji emisi kendaraan.

Setelah lulus uji, data kendaraan akan dimasukan ke dalam sistem. Data kemudian akan terhubung tidak hanya ke Dinas Lingkungan Hidup tetapi juga ke Kementerian Perhubungan dan Samsat.

"Bisa integrasi dengan polisi, Kemenhub, dan KLH atau pajak daerah. Jadi bayar kendaraan bermotor hanya dibolehkan yang sudah lulus. Kalau belum, lakukan perawatan baru boleh urus," kata Fitratunnisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com