Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Jakarta: Pemukulan Dicky "SMASH" dan Modus Kejahatan Siber

Kompas.com - 01/08/2017, 06:03 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Berita mengenai pemukulan terhadap penyanyi dari grup band SMASH, Dicky Muhammad Prasetya (24) menjadi berita terpopuler dari Jakarta.

Selain soal pemukulan Dicky, berita lainnya adalah kemacetan di kawasan Semanggi, sindikat kejahatan siber, kanalisasi angkutan umum di Tanah Abang, dan pencurian air tanah.

1. Dicky "SMASH" Dipukul

Penyanyi dari grup band SMASH, Dicky Muhammad Prasetya atau Dicky SMASH (24), melaporkan tindak pidana penganiayaan yang dialaminya pada Sabtu (29/7/2017) dini hari ke Polsek Mampang Prapatan di Jakarta Selatan.

Laporan dibuat setelah terjadi cekcok dan pemukulan di Blowfish, Wisma Mulia.

selengkapnya: Mengaku Diejek "Homo" dan Dipukul, Dicky SMASH Lapor Polisi

2. Kemacetan di Semanggi

Lalu lintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari arah Cawang ke Slipi, Senin (31/7/2017) malam.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Lalu lintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari arah Cawang ke Slipi, Senin (31/7/2017) malam.

Kemacetan di sekitar Semanggi masih terjadi, Senin (31/7/2017) malam, meski simpang susun Semanggi sudah mulai diuji coba. Antrean kendaraan terjadi menuju Gerbang Tol Senayan dan Gerbang Tol Semanggi 1.

Simpang susun tersebut akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus.

selengkapnya: Kawasan Semanggi Masih Macet

3. Modus Sindikat Kejahatan Siber

Polisi menggiring warga negara asing yang diduga terlibat kejahatan siber atau Cyber Crime saat dipindahkan ke Jakarta dari Mapolda Bali, Senin (31/7/2017). Sebanyak 31 tahanan yaitu 17 warga negara Cina, 10 warga Taiwan dan empat warga negara Indonesia yang diduga terlibat jaringan kejahatan siber dipindahkan ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/aww/17.ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana Polisi menggiring warga negara asing yang diduga terlibat kejahatan siber atau Cyber Crime saat dipindahkan ke Jakarta dari Mapolda Bali, Senin (31/7/2017). Sebanyak 31 tahanan yaitu 17 warga negara Cina, 10 warga Taiwan dan empat warga negara Indonesia yang diduga terlibat jaringan kejahatan siber dipindahkan ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/aww/17.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sindikat kejahatan siber yang ditangkap Satuan Tugas Khusus Bareskrim Polri mengumpulkan data-data nasabah di Bank China dan Taiwan yang memiliki rekening besar.

Para pelaku kemudian menghubungi para korbannya dengan berpura-pura sebagai instansi penegak hukum di Taiwan.

selengkapnya: Bagaimana Modus Sindikat Kejahatan Siber China Peras Korbannya?

4. Kanalisasi Angkutan Umum

Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017). JPO tersebut guna mempermudah akses pejalan kaki dari stasiun dan dibutuhkan untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di pintu keluar Stasiun Tanah Abang.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017). JPO tersebut guna mempermudah akses pejalan kaki dari stasiun dan dibutuhkan untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di pintu keluar Stasiun Tanah Abang.

Dishub DKI akan melakukan kanalisasi (pengumpulan) angkutan umum di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kanalisasi dilakukan agar setiap moda angkutan umum memiliki masing-masing area untuk menunggu penumpang yang turun dari KRL di stasiun.

selengkapnya: Angkutan Umum Akan Dikumpulkan di Kawasan Stasiun Tanah Abang

5. Pencurian Air di Jakarta

Ilustrasi air bersihShutterstock Ilustrasi air bersih

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengutip data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai pencurian air tanah yang diduga terjadi di 10.000 titik di Jakarta.

Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta akan memetakan pajak tanah yang ada di DKI. Pemetaan dilakukan untuk mencari solusi menyeluruh terkait pencurian air tanah tersebut.

selengkapnya: Pencurian Air Tanah Diduga Terjadi di 10 Ribu Titik di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com