Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi Diuji Coba, Slipi Arah Cawang Lancar

Kompas.com - 31/07/2017, 11:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kemacetan mulai berkurang di kawasan Semanggi, Jakarta, Senin (31/7/2017). Pantauan Kompas.com, di lokasi pada Senin (31/7/2017), sekitar pukul 10.00, arus lalu lintas dari flyover Senayan ke arah Semanggi lancar.

Antrean kendaraan yang biasa terjadi dari flyover Senayan kali ini tidak terjadi.

Sebelum ada simpang susun Semanggi, kemacetan biasa terjadi disebabkan adanya persilangan arus kendaraan yang keluar dari tol dalam kota menuju ke Jalan Jenderal Sudirman, dan kendaraan dari Jalan Jenderal Sudirman yang ingin memasuki tol dalam kota.

(baca: Simpang Susun Semanggi yang Dimulai Ahok, Diselesaikan Djarot, dan Akan Diresmikan Jokowi...)

Jumlah mobil yang melintasi simpang susun Semanggi dari arah Slipi ke Blok M juga lebih banyak meski tidak ada petugas yang megarahkan seperti beberapa hari sebelumnya.

Adapun kemacetan masih terjadi di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari arah Cawang. Kendaraan terlihat mengantre dari Menara Jamsostek hingga Polda Metro Jaya.

Kendaraan dari jalan arteri maupun tol dalam kota memadati ruas jalan tersebut, mengantre saat ingin belok kiri ke Jalan Jenderal Sudirman.

Konflik arus yang biasa terjadi di atas jembatan, sudah tidak terlihat. Selepas jembatan Semanggi, lalu lintas lancar.

Kemacetan juga terjadi di Jalan Jenderal Sudirman dari arah Bundaran HI. Arah sebaliknya ramai lancar.

Simpang susun Semanggi sudah dibuka untuk umum sejak Jumat (29/7/2017) malam dan akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.

(baca: DPRD DKI Ragu Simpang Susun Semanggi Bisa Mengurai Kemacetan)

Kompas TV Simpang Susun Semanggi akan mulai beroperasi sesuai target yang telah ditetapkan Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com