Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Taman BMW Berlangsung Lancar Tanpa Perlawanan Warga

Kompas.com - 01/08/2017, 09:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Permukiman liar di atas lahan eks Taman Manusiawi Berwibawa (BMW) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditertibkan, Selasa (1/8/2017) pagi. Penertiban berlangsung lancar tanpa perlawanan warga.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Satpol PP telah mengimbau warga di eks Taman BMW untuk mengosongkan bedeng-bedengnya sebelum dilakukan penertiban.

"Semalam sudah kami imbau agar warga membawa barang miliknya sendiri. Namun apabila nanti ditemukan belum dibongkar, kami kedepankan Satpol PP untuk melaksanakan prosedur yang ada," ucap Dwiyono, di lokasi penertiban.

(baca: Lahan untuk Stadion di Taman BMW Jadi Tempat Pembuangan Sampah)

Dalam penertiban tersebut, tidak terlihat adanya perlawanan dari warga yang mendirikan bangunan di atas lahan eks Taman BMW.

Untuk mempercepat penertiban, sejumlah alat berat digunakan di lapangan.

"Kami ingin proses penataan ini berjalan lancar karena berbagai tahapan sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya mohon kerja samanya untuk bisa menerima upaya Pemkot menata kawasan Taman BMW agar lebih baik lagi," ucap Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad.

Penertiban yang dilakukan sejak pukul 6.30 WIB masih berlangsung hingga pukul 09.00. Sebanyak 1.509 personel gabungan dari polisi, TNI, dan Satpol PP terlibat dalam penertiban tersebut.

Kompas TV Pemprov DKI Pastikan Bukit Duri Tetap Digusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com