Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana soal "Feeder" Angkutan Umum dan Perluasan Pembatasan Rute Motor

Kompas.com - 02/08/2017, 07:38 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penyediaan moda transportasi umum di Jakarta semakin masif, mulai dari Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), mass rapid transit (MRT), hingga light rail transit (LRT).

Dengan banyaknya moda transportasi umum di Ibu Kota, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berharap sepeda motor ke depannya menjadi kendaraan pengumpan (feeder) menuju transportasi umum, baik sepeda motor pribadi maupun ojek.

Pengendara sepeda motor kemudian akan melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi umum.

"Roda dua itu nanti harapan kami, dia akan menjadi feeder-nya. Selama ini kan feeder kita belum terbangun dengan baik, angkutan massal sebentar lagi ada LRT, MRT, busway koridornya akan nambah terus, nanti motor otomatis akan jadi feeder," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Selasa (1/8/2017).

Bambang mengatakan, BPTJ akan membuat aturan soal sepeda motor itu.

(baca: Sepeda Motor Akan Dijadikan "Feeder" ke Transportasi Umum di Jakarta)

Pembatasan rute sepeda motor diperluas

Wacana sepeda motor dijadikan feeder akan berimbas pada pembatasan rute kendaraan roda dua tersebut. Jika wacana itu direalisasikan, pembatasan rute sepeda motor akan diperluas.

Sepeda motor itu kemudian tidak akan lagi melintasi jalan-jalan utama. Pembatasan sepeda motor saat ini hanya diberlakukan di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat.

"Nanti kami akan coba bikin aturan bahwa operasi roda dua dibatasi lagi, tidak boleh di jalan-jalan tertentu lagi, makin kami perluas," kata Bambang.

Meski begitu, Bambang belum menyebut kepastian waktu pembatasan sepeda motor akan diperluas.

Sediakan lahan parkir

BPTJ akan menyediakan tempat parkir atau tempat untuk menampung feeder atau angkutan umum lanjutan di kawasan stasiun. BPTJ akan menggandeng pemilik lahan kosong di kawasan stasiun.

Perseorangan bisa berinvestasi atau menjual lahan mereka. BPTJ juga akan bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah daerah yang memiliki lahan di sekitar stasiun.

"Seandainya ada lahan-lahan kosong di sekitar stasiun, bisa enggak kami manfaatkan untuk pengendapan. Jadi ojek-ojek, angkutan-angkutan umum, kami masukkan ke situ, dia tidak parkir sembarangan di pinggir jalan," kata Bambang.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan membangun sistem transit oriented development (TOD) dan tempat parkir di sekitar kawasan stasiun transportasi umum.

Dia mencontohkan, TOD salah satunya akan dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang disebut akan menjadi kawasan tersibuk karena menjadi pertemuan berbagai moda transportasi umum.

"Saya perintahkan tadi lahan-lahan yang kosong, misalnya sekitar Dukuh Atas yang punya PD Pasar Jaya segera kami buat tempat TOD dan tempat parkir," ujar Djarot.

Kompas TV Meski Harus Berdesakan, KRL Tetap Jadi Pilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com