Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Anak di Bawah Umur yang Jadi Anggota Geng Motor ESOM

Kompas.com - 02/08/2017, 18:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas pada Rabu (2/8/2017) dini hari menangkap dua anggota geng motor yang buron.

Mereka diduga sebagai pelaku penyerangan warga di Jalan Raya Wadas, Pancoran Mas, Depok pada 18 Juli 2017.

Berdasarkan data kepolisian, dua anggota geng motor yang tertangkap itu merupakan anak di bawah umur. Mereka masing-masing berinisial O alias Mor (17) dan P alias Kis (16).

(Baca juga: "Remaja Jadi Anggota Geng Motor karena Kurang Perhatian Keluarga")

Kapolsek Pancoran Mas Komisais Hamonangan Nadapdap mengatakan, keduanya ditangkap dalam waktu nyaris bersamaan di lokasi berbeda di kawasan Pancoran Mas.

"Ketika akan ditangkap para pelaku tidak melakukan perlawanan," kata Hamonangan saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Para pelaku penyerangan warga di Jalan Raya Wadas diduga geng motor yang menamakan diri "Empat Serangkai Ogah Mundur (ESOM)".

Menurut Hamonangan, pelaku berinisial O merupakan kapten kelompok ini. “Pelaku O dijadikan kepala geng lantaran diduga pernah mengikuti perguruan ilmu kebal," ujar dia.

(Baca juga: Polisi: Penyerangan di Jalan Raya Wadas Dilakukan oleh Geng Motor)

Adapun motif penyerangan warga di Jalan Raya Wadas diduga karena para pelaku tidak diberi rokok oleh pemilik warung yang berkumpul bersama warga.

Dua warga yang menjadi korban. Keduanya, yakni Aditiya Ferdiansyah (20) dan Budi Santoso (27) dibacok pelaku. 

Para pelaku penyerangan terancam dijerat Pasal 170 KUHP. Pasal tersebut mengatur soal penganiayaan hingga membuat korban terluka dengan ancaman hukuman pidana minimal 5 tahun penjara.

Kompas TV Geng Motor Serang Peserta Sahur On The Road dengan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com