Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tora Mengaku Tak Tahu Obat yang Dikonsumsinya Terlarang

Kompas.com - 03/08/2017, 17:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Tora Sudiro mengaku tak mengetahui obat yang dikonsumsinya selama ini merupakan psikotropika yang diduga Dumolid.

Hal ini disampaikan oleh Nanda Persada, Ketua Umum Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo) yang menjenguk Tora dan Mieke.

"Itu digunakan bukan untuk have fun, fly, tapi untuk istirahat. Yang bersangkutan tidak mengerti, tidak tahu itu menyalahi," ujar Nanda di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2017).

Sebanyak 30 butir obat yang ditemukan saat penangkapan Tora dan Mieke diduga adalah Dumolid.

Saat ini pusat laboratorium forensik masih memastikan kandungan obat itu. Tidak diketahui juga apakah keduanya mengantongi surat dokter yang meresepkan obat itu.

Baca: Kondisi Tora Sudiro-Mieke Amalia Masih Shock Setelah Penangkapan

Menurut Nanda, Tora dan Mieke terkejut atas penangkapan ini karena merasa tidak salah. Pihak keluarga dan kuasa hukum saat ini masih mengupayakan agar Tora dan Mieke dibebaskan.

"Tidak maksud sengaja. Jadi kasihan sama Tora. Saya tadi ketemu salah satu keluarga, masih coba di ini kan sama keluarga," ujar Nanda.

Tora dan Mieke ditangkap di kediaman mereka di perumahan Bali View, Tangerang Selatan pagi tadi sekitar pukul 10.00.

Polisi menyebut dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibatkan keduanya, diketahui dari pengembangan kasus yang saat ini sedang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca: Tora Sudiro Mengaku Konsumsi Pil Penenang untuk Istirahat

Kompas TV Ini Dia Selebritas yang Tersandung Kasus Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com