JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Humas PT Transjakarta Wibowo memastikan pihaknya selalu memeriksa semua bagian bus sebelum diberi izin untuk beroperasi.
Hal ini disampaikan untuk menanggapi keluhan penumpang bus transjakarta angkutan malam hari (amari) tentang besi pegangan tangan yang rapuh dan hampir terlepas.
"Laporan dari pelanggan mengenai hal itu akan kami tindak lanjuti. Tetapi, kami memastikan semua bus yang beroperasi seluruhnya aman, baik saat pagi, siang, dan malam hari," kata Wibowo saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (4/8/2017).
Wibowo menyebutkan, pihaknya akan mencatat poin-poin kerusakan yang bisa saja terjadi ketika bus transjakarta sedang beroperasi. Terhadap potensi kerusakan pada besi pegangan tangan penumpang, dinilai Wibowo sebagai kategori kerusakan minor.
Adapun sebelumnya, pada salah satu bus amari Koridor 3 Pasar Baru-Kalideres, Jumat dini hari, terlihat bagian besi yang memanjang dekat pintu bus miring ke bawah.
Baca Penumpang Keluhkan Kualitas Pengangan Tangan pada Transjakarta Amari
Dengan kondisi penumpang yang penuh ke arah Kalideres dari Halte Harmoni, sebagian besar menggunakan pegangan tersebut yang membuat besi perlahan makin turun.
Tidak hanya di satu besi, ada beberapa bagian besi pegangan lain yang tidak saling tersambung namun terlihat rapuh juga.
Kerapuhan sangat terlihat pada beberapa baut yang sudah copot dari lubang di atap bus. Hal ini turut mendapat perhatian dari beberapa penumpang bus tersebut.