Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Bus Transjakarta Akan Kembali Diperiksa Kejiwaannya

Kompas.com - 02/08/2017, 22:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentot Setiadi, pelaku pencurian bus transjakarta yang diamankan di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (27/7/2017) lalu kembali diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).

Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini mengatakan, pemeriksaan itu merupakan permintaan dari psikater yang merawat Sentot. Pada Selasa (1/8/2017), Sentot diperiksa di rumah sakit yang sama.

"Yang tahu kenapa diperiksa dua kali ya dokter kejiwaanya. Mungkin diperiksa secara keseluruhan biar tahu ya," ujar Tuti saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

(Baca juga: Pencuri Bus Transjakarta Diperiksa Kejiwaannya di RS Polri)

Setelah diperiksa, Sentot akan kembali ditahan di Mapolsek Ciracas. Tuti menyampaikan, selama ditahan, belum ada keluarga Sentot yang menjenguknya.

Polisi sudah menanyai alamat serta siapa keluarga Sentot yang bisa dihubungi. Namun, jawaban Sentot terkesan "ngelantur".

Saat ditanyakan keberadaan istrinya, Sentot mengatakan bahwa dia sudah bercerai. Ia mengaku telah memiliki anak, tetapi tak tahu keberadaan anaknya itu.

Polisi juga telah meminta keterangan dari pihak PT Mayasari Bakti, perusahaan tempat Sentot bekerja. Pihak Mayasari mengaku tak memiliki data lengkap tentang identitas Sentot. Dari data yang dimiliki polisi, Sentot mengaku berdomisili di Meruya,

"Di Mayasari enggak ada. Katanya sudah cerai sama istrinya. Anaknya saja dia enggak tahu di mana. Katanya di Meruya tetapi enggak tahu di mana. Katanya keluarga di Jawa tetapi enggak tahu di mananya," ujar Sentot.

(Baca juga: Pencuri Bus Transjakarta Belum Dijenguk Keluarga)

Sentot Setiadi mencuri bus transjakarta milik operator PT Mayasari Bakti pada Selasa (25/7/2017) siang.

Mantan sopir PT Mayasari Bakti itu membawa kabur bus bernomor polisi B 7450 TGC ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Hilangnya bus transjakarta dari pul bus di Ciracas, Jakarta Timur itu pertama kali diketahui pada Rabu (26/7/2017) dini hari saat dilakukan pengecekan sebelum bus dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com