Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Telantar di Kota Bekasi Masuk ke SMAN 10 Terbuka

Kompas.com - 10/08/2017, 12:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 10 Kota Bekasi, Eko Ariyanto, mengatakan saat ini siswa yang telantar sudah diterima di SMAN 10 Terbuka Kota Bekasi.

"Kami berjuang bersama dengan pilihan SMAN terbuka," ujar Eko, saat ditemui di SMK Yaperti Kota Bekasi, Kamis (10/8/2017).

Dia menjelaskan, langkah tersebut sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dilakukan untuk menyelamatkan hak pendidikan bagi 60 siswa yang telantar di Kota Bekasi.

"Keputusannya dari Pemprov Jabar ada SK-nya ke SMAN 10 Kota Bekasi. Baru tahun ini (sekolah) terbuka dimulai, karena ada keinginan dari masyarakat," kata Eko.

(baca: Meski Sudah Diterima, 72 Siswa SMAN 10 Kota Bekasi Belum Bisa Belajar)

Awalnya, ada 72 siswa telantar di Kota Bekasi. Namun saat ini 12 di antaranya mengundurkan diri.

Sebanyak 60 murid yang sempat telantar mulai Kamis pagi sudah mulai mengikuti proses belajar di SMAN 10 Terbuka Kota Bekasi.

Eko memastikan tidak akan ada diskriminasi di sekolah terbuka itu. Seperti prosesnya, guru, dan status ketika ujian akan sama dengan siswa SMAN 10 reguler.

Sementara itu, untuk gedung sekolah, karena di gedung SMAN 10 tidak tersedia kelas, maka murid SMAN 10 Terbuka masih menumpang di SMK Yaperti Kota Bekasi.

Para murid yang telantar itu tinggal di dekat SMAN 10 Kota Bekasi tapi tidak mendaftar melalui penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.

(baca: Wali Kota Bekasi: Banyak Siswa di Kota Bekasi yang Belum Tertampung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com