Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Kepsek SMKN 12 Bekasi soal Sekolah yang Masih Menumpang

Kompas.com - 15/08/2017, 17:10 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Sekolah SMKN 12 Kota Bekasi, Apra Mitra menjelaskan siswa-siswi SMKN 12 Kota Bekasi sejak tahun 2015 hingga saat ini masih menumpang di sekolah dasar (SD) Jatibening 1 dan SD Jatibening 4.

“Selama ini kita numpang di dua SD untuk kelas satu sampai kelas tiga. Sebenarnya dari tahun 2015, Pemkot (pemerintah kota) Bekasi sudah menyiapkan anggaran dari CSR perusahaan, namun terkendala dengan tekanan dari warga,” kata Apri saat ditemui di Kantor Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi, Selasa (15/8/2017).

Ia menjelaskan sudah ada pihak ketiga atau perusahaan yang ingin mendanai pembangunan gedung sekolah melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Namun belum bisa terlaksana hingga saat ini.

“Melihat permasalah dan akhirnya mudur untuk menghindari keributan dan dialihkan kembali ke pemkot, harusnya Agustus ini sudah mau dibangun tapi karena kendala lapangan,” kata Apri.

Baca: Warga Jatibening Baru Tolak Pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi

Adapun gedung SMKN 12 Kota Bekasi yang akan dibangun saat ini masih digunakan bangunan sekolah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) Islam Gembira, dan sekolah dasar (SD) milik Yayasan Miftahul Jannah di Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi.

Bagunan tersebut didirikan di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum).

Menurut Apri, warga sekitar menolak dibangunnya gedung SMKN 12 di lahan tersebut. Sehingga beberapa warga sekitar yayasan memiliki kekhawatiran jika dibangun gedung SMK di sana.

“Sebenarnya tidak usah dikhawatirkan, kondisi SMK sekarang tidak seperti dulu, karena bisa dikatakan SMK sekarang lebih adem lah. Lima tahun terakhir tidak ada masalah. Jadi tinggal bagaimana kita mengatur anak-anak,” kata dia.

Adanya persoalan ini, Apri berharap siswa-siswi SMK memiliki tempat yang layak dan terwujudnya memiliki gedung sekolah, sehingga tidak lagi harus menumpang di sekolah lainnya.

Baca: Bangunan SD dan TK Akan Digusur untuk Pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com