Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.551 Pohon Ditebang demi Proyek Pembangunan LRT di Jakarta

Kompas.com - 16/08/2017, 19:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penebangan pohon dalam proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa dihindarkan.

Seperti pada proyek light rail transit (LRT) Velodrome Rawamangun-Kelapa Gading dan Cawang-Dukuh Atas, ribuan pohon "dikorbankan" untuk menyukseskan proyek tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari Kepala Bidang Kehutanan dari Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta, Jaja Suarja, Rabu (16/8/2017), terdapat 2.551 batang pohon yang ditebang untuk proyek LRT tersebut.

Pemohon izin merupakan kontraktor proyek tersebut seperti PT Jakarta Propetindo dan PT Adhi Karya. Sementara itu, terdapat 265 pohon yang tidak ditebang, tetapi hanya dipindahkan.

"Tetapi yang ditebang itu diganti. Jadi komposisinya 1 banding 10," ujar Jaja kepada Kompas.com.

Baca: LRT Palembang Siap Beroperasi Saat Asian Games 2018

Jaja mengatakan 2.551 batang pohon itu diganti dengan 25.510 batang pohon oleh kontraktor proyek LRT. Sementara batang pohon yang hanya dipindahkan, tidak diganti.

Jaja mengatakan hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Pada Pasal 12 tertulis setiap orang atau badan dilarang menebang pohon atau tanaman yang tumbuh sepanjang jalan, jalur hijau dan taman.

Sementara itu, ketentuan teknisnya diatur dalam Keputusan Dinas Pertamanan Nomor 09 Tahun 2002 tentang keharusan penduduk untuk menanam pohon dan tanaman hias serta prosedur persyaratan untuk mengganti pohon yang ditebang. Jaja mengatakan sebagian besar pohon sudah diganti oleh kontraktor.

"Sebagian besar pemohon sudah menyelesaikan kewajibannya, tetapi ada juga yang belum," kata Jaja.

Baca: Stasiun-stasiun LRT Jakarta Bakal Dilengkapi Teknologi Canggih

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com