Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mario Teguh Dihentikan, Mantan Istri Akan Ajukan Praperadilan

Kompas.com - 17/08/2017, 21:03 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan istri motivator Mario Teguh, Aryani Sunarto serta anaknya Ario Kiswinar akan mengajukan praperadilan setelah kasus mereka dihentikan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Pasti akan praperadilan, nanti di sidang saya akan putar lagi videonya," kata Ferry Amarhoseya, pengcara Aryani dan Ario ketika dihubungi, Kamis (17/8/2017).

Oktober 2016 lalu, Aryani dan Ario melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Mario Teguh di Kompas TV. Ferry menyebut sejak saat itu, polisi terkesan tidak sungguh-sungguh menangani kasusnya.

Ia sempat menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) pada 7 Juli 2017 lalu. Namun sebulan kemudian, penyidik mengirmkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan alasan kasusnya tak cukup bukti.

"Katanya kan Mario bilang ini masalah keluarga. Saya bilang bukan karena Ibu Aryani tidak punya hubungan keluarga sejak 24 tahun lalu. Nah dia menyerang Aryani karena menangkal Kiswinar. Nah ini jadi tercemar," ujar Ferry. 

Baca: Tidak Cukup Bukti, Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Mario Teguh

Ferry mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti. Ia meminta kasus ini terus diproses hingga peradilan karena bentuk penghinaan perempuan.

Apalagi, hingga saat ini, permintaan maaf yang dituntut Aryani dan Kiswinar belum juga dipenuhi.

"Itu yang kita tuntut, permintaan maaf dengan konsepnya dari kami, yaitu dia tampil di TV dan surat kabar, minta maaf akui dia keliru, khilaf, emosiona, sombong, arogan. Itu baru namanya gentleman, yang kami tuntut itu kok," kata Ferry.

Baca: Mantan Istri Mario Teguh Mengaku Bawa Bukti Baru untuk Penyidik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com