Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bujuk Agustinus Turun SUTT, Petugas Damkar Hentikan Evakuasi

Kompas.com - 18/08/2017, 19:59 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana (PB) Jakarta Utara masih gagal menurunkan Agustinus Woro (48) dari menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Plumpang.

Agustinus menolak untuk turun dengan alasan yang belum jelas. Padahal petugas Sudin Damkar dan PB Jakut telah bernegosiasi selama empat setengah jam.

"Untuk sementara hasilnya kami belum bisa menurunkan pelaku karena memang anggota yang sudah dekat dan membujuk serta merayu Agustinus untuk mau diturunkan menolak untuk turun," kata KasiOps Sudin Damkar dan PB Jakut Abdul Wahid, di lokasi kejadian, Jumat (18/8/2017).

Atas pertimbangan waktu, Abdul Wahid memutuskan untuk menurunkan ketujuh anggotanya yang naik ke atas SUTT sejak pukul 14.30 WIB.

Baca: Dibujuk Turun dari SUTT, Agustinus Malah Minta Presiden Jokowi Datang

"Saya putuskan jam 7 malam untuk hentikan operasi penyelematan karena juga anggota sudah berusaha semaksimal mungkin," imbuhnya.

Abdul Wahid kemudian menerangkan, ketika berada di atas menara, anggotanya sudah sempat memberikan peralatan pelindung bagi Agustinus.

Namun, yang bersangkutan masih tidak mau diturunkan oleh anggota Sudin Damkar dan PB Jakut.

Ketika ditanya kapan bakal melakukan evakuasi berikutnya, Abdul Wahid mengaku belum tahu, tetapi akan melaksanakan pengawasan di SUTT tersebut.

"Yang jelas kami akan melaksanakan permintaan PLN untuk memonitor setidaknya satu jam sekali dari kantor terdekat kami di Koja. Mengawasi dari bawah," tuntas dia.

Baca: Proses Evakuasi Agustinus Jadi Tontonan Warga, Jalan Yos Sudarso Macet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com