Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju dan Buku Habis Terbakar, Ratusan Anak di Kebon Pala Tak Sekolah

Kompas.com - 22/08/2017, 06:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak kebakaran yang terjadi di Kebon Pala Rendah, Jakarta TImur pada Minggu (20/8/2017) kemarin membuat ratusan anak tidak bisa sekolah.

Hal tersebut lantaran beberapa diantaranya tidak dapat menyelamatkan beberapa peralatan sekolah seperti buku pelajaran hingga seragam sekolah.

Eka Safitri (15) salah satunya, saat kebakaran melanda rumahnya ia tak sempat menyelamat beberapa peralatan sekolahnya, ia hanya bisa menyelamatkan ijazahnya.

"Saya enggak sempet selamatin semua, kasihan ibu udah nangis-nangis, jadi cuma seadanya aja, tapi ijazah kebawa, cuma seragam sama buku enggak kebawa," katanya.

Tak hanya itu hal serupa juga dialam oleh Rosita Rahmawati (15) salah satu warga yang terkena dampak kebakaran, menurutnya ia juga tak sempat menyelamatkan perlatan sekolahnya saat rumahnya dilalap si Jago merah.

"Baju seragam, buku-buku sekolah enggak kebawa, Ijazah SD saya juga kebakar semua," katanya.

Hingga kini, ia hanya bisa mengungsi di SMPN 26 Jakarta yang juga menjadi tempat ia menuntut ilmu.

Walau pihak sekolah mengizinkannya untuk tetap masuk sekolah, namun ia engan untuk masuk lantaran belum memiliki seragam.

Baca: Kebakaran di Kebon Pala, Djarot Upayakan Anak-anak Bisa Tetap Sekolah

"Yang pasti sedih, tapi lebih sedih saya enggak sekolah gara-gara kebakaran ini," tandasnya.

Selain itu Sofi Nuryanah (15) berharap ada bantuan seragam sekolah agar ia bisa bersekolah kembali.

"Berharapnya dapat bantuan seperti seragam sekolah biar bisa sekolah lagi," kata Siswi yang saat ini duduk dibangku kelas 1 di SMKN Darul Muhminin ini.

Sekretaris Kelurahan Kampung Melayu, Rosefin mengatakan data penduduk yang masih sekolah yang terkena dampak kebakaran ini berjumlah 149 pelajar.

"Dari 5 RT yang terdampak dari kebakaran tersebut diantaranya siswa SD sebanyak 77, siswa SMP 40 dan SMA 32," kata Rosefin saat ditemui, Senin (21/8/2017).

Sementara itu pihaknya mengaku telah mengupayakan bantuan kepada anak-anak yang tidak dapat bersekolah lantaran tidak memiliki baju sekolah.

Halaman:



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com