JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan RSUD Jatipadang dan RSUD Kebayoran Baru di Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2017). Dalam peresmian RSUD Kebayoran Baru, Tim Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) juga turut diresmikan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi menjelaskan Tim KPLDH dibentuk agar warga yang sakit tidak perlu lama-lama dirawat di rumah sakit.
"Tim KPLDH ada di RSUD dan Puseksmas supaya masa rawat tidak terlalu panjang, kalau sudah dirawat, ya dipulangkan," kata Koesmedi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa sore.
Dalam simulasi yang diperagakan para staf RSUD Kebayoran Baru, seorang pasien yang menderita diabetes sempat dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Ketika kondisinya sudah membaik, pasien tersebut dikembalikan kepada keluarganya, meski belum sepenuhnya pulih.
Dokter yang menangani di rumah sakit, nantinya akan menelepon dokter di puskesmas kecamatan atau kelurahan, yang mengunjungi pasien untuk mendampinginya hingga pulih. Keluarga juga akan dibantu untuk merawat dan menangani pasien di rumah.
"Kalau perlu kontrol, baru ke runah sakit. Jadi pasien tidak mondar-mandir," ujar Koesmedi.
(baca: Rumahnya Rusak Akibat Pembangunan RSUD Jatipadang, Warga Ini Minta Ganti Rugi)
Program yang diinisiasi di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu ditujukan agar pasien dilayani hingga tuntas dan efektif. Koesmedi menyebut program tersebut mulai dijalankan di semua RSUD dan puskesmas di Jakarta, khususnya bagi pasien yang berdomisili di kampung dan permukiman kumuh.
Saat ini, Jakarta memiliki 25 rumah sakit tipe D atau rumah sakit kecil, lima rumah sakit kelas B, dan dua rumah sakit tipe A.
Selain itu, ada 439 puskesmas yang tersebar di seluruh kelurahan. Tahun ini, Pemprov DKI menambah rumah sakit di Cengkareng dan Cakung. Lima rumah sakit lama yakni Cipayung, Pademangan, Cilincing, Tugu Koja, dan Kramat Jati juga akan direnovasi.