Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hewan Tak Layak Kurban, Warga Depok Diminta Tak Resah

Kompas.com - 30/08/2017, 17:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Masyarakat Depok yang ingin membeli hewan kurban diharap tidak resah perihal temuan terkait hewan yang tidak layak kurban.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok menyatakan, pemeriksaan terhadap hewan bertujuan untuk menjelaskan kepada penjual maupun pembeli mengenai kategori hewan yang layak untuk dikurbankan.

"Dengan banyak ditemukannya hewan yang tidak layak potong unuk keperluan kurban bertujuan agar pembeli lebih selektif untuk memilih hewan yang sesuai dengan syarat syar'i hewan kurban maupun syarat kesehatannya," kata Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kota Depok Dede Zuraidah kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2017).

Sebanyak 845 hewan yang dijual di 267 lapak penjualan hewan kurban di Depok dinyatakan tak layak kurban.

Baca: Belilah Hewan Kurban di Lokasi yang Berstiker Layak Konsumsi

Data tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan DKPPP Kota Depok terhadap 18.783 ekor hewan sampai dengan dua hari menjelang Idul Adha.

Data DKPPP menyebutkan pemeriksaan dilakukan terhadap 7.576 ekor sapi, 8.908 ekor kambing, 2.283 ekor domba, dan 16 ekor kerbau.

Hasilnya sebanyak 845 ekor hewan yang dinyatakan tidak layak kurban terdiri dari 799 ekor belum cukup umur, 15 ekor cacat, 31 ekor kurus, dan 377 ekor mengalami sakit ringan.

Dari seluruh hewan yang sakit ringan 141 ekor sakit mata, 29 ekor sakit kulit, 88 ekor menderita orf; 69 ekor mengalami gangguan pernafasan, dan 50 ekor mengalami gangguan pencernaan.

Khusus untuk 799 ekor hewan yang belum cukup umur, Dede menegaskan bukan berarti hewan tersebut tidak layak konsumsi.

Menurut Dede, hewan yang belum cukup umur masih layak untuk dipotong untuk kebutuhan konsumsi lainnya.

"Karena hewan-hewan yang ditemukan tidak layak sebagai hewan kurban bisa saja layak dipotong untuk keperluan lain. Asal sehat. Misalnya yang umurnya di bawah satu tahun, bisa saja dipotong untuk sate kambing muda," ujar Dede.

Baca: 845 Hewan Kurban di Depok Dinyatakan Tidak Layak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com