Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Bulan Tertib Trotoar Paling Banyak Terjadi di Akses Keluar Masuk Jakarta

Kompas.com - 04/09/2017, 16:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, pelanggaran yang dilakukan selama bulan tertib trotoar pada Agustus 2017 paling banyak terjadi di ruas jalan yang menjadi akses keluar-masuk kendaraan dari dan ke Jakarta. Kebanyakan pelanggaran yang terjadi yakni trotoar diterobos pengendara sepeda motor.

"Di jalan-jalan utama yang memang akses untuk keluar-masuk Jakarta, misalnya Daan Mogot atau dari Bekasi Timur ke Jakarta. Jalur-jalur itu yang rentan atau rawan diterobos," ujar Yani di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/9/2017).

Selama bulan tertib trotoar dilaksanakan pada Agustus, kata Yani, sekitar 11.000 pelanggaran terjadi. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 kasus di antaranya merupakan pelanggaran sepeda motor.

"11.000 kan dalam sebulan, 4.000-an pelanggarannya adalah roda dua," kata dia.

Baca: Bulan Tertib Trotoar, 2.800 Motor di Jakut Terkena Operasi Cabut Pentil

Satpol PP DKI Jakarta akan terus melakukan penjagaan trotoar di Ibu Kota. Satpol PP juga akan menindak para penerobos trotoar dengan sanksi tindak pidana ringan sesuai ketentuan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Ada pola penindakan, ada pola penjagaan. Kan di trotoar dugaan pelanggarannya ada beberapa macam, seperti PKL, kemudian sarana dan prasarana kota seperti tiang listrik yang sudah tidak ada kabelnya, parkir liar, yang lebih parah lagi adalah pengendara motor yang nerobos trotoar," ucap Yani.

Pelanggar trotoar bisa dikenakan sanksi pidana penjara atau denda sesuai Pasal 61 ayat 1 Perda Ketertiban Umum. Mereka bisa dipenjara 10-60 hari atau denda Rp 100.000 - Rp 20 juta.

Baca: Pemprov Puji Partisipasi Warga dalam Bulan Tertib Trotoar

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang program bulan tertib trotoar karena masih banyak pelanggaran yang dilakukan. Untuk sementara, bulan tertib trotoar diperpanjang hingga September.

Apabila masih banyak pelanggaran, program tersebut akan terus digencarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com