JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana membangun pusat pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Stasiun Tebet. Camat Tebet, Mahludin, mengatakan pembangunan lokasi binaan untuk PKL itu demi menata kesemrawutan di kawasan Stasiun Tebet.
"Nanti pedagang akan dikasih tempat di sana, dibangunkan kios-kiosnya jadi tidak di trotoar atau badan jalan lagi," kata Mahludin saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2017).
Di sekitar Stasiun Tebet, berbagai jenis PKL mengokupasi badan jalan, kolong jembatan, hingga trotoar. Apalagi setelah pelintasan kereta ditutup permanen, Jalan KH Abdullah Syafei jarang dilewati kendaraan.
Di situ ada penjual makanan di gerobak, pedagang minuman, hingga lapak tasbih elektronik.
Menurut Mahludin, lokasi untuk PKl itu akan dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR). Pemerintah hanya menempatkan PKL ke kios yang tersedia.
Lihat juga: 15 September, PKL Kota Lama Dapat Mulai Berdagang di Jalan Cengkeh
"Sedang didata, ada 60-an PKL, nanti dibagi tiga shift jualannya, tidak semuanya tertampung, tergantung ketersediaan tempatnya nanti," ujar Mahludin.
Najib, penjual tahu aci di depan Stasiun, mengatakan ia dan rekan-rekannya sudah mendaftarkan diri ke Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Ia mengatakan bersyukur terhadap rencana itu.
Selama ini, ia selalu dibayangi penggusuran oleh Satpol PP.
"Belum tahu tempatnya seperti apa, alhamdulillah tapi kalau disewakan tempat jadi enggak digusur," kata Najib.