Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Demo Anti-Sistem Satu Arah di Depok

Kompas.com - 07/09/2017, 18:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok pemuda yang menyebut diri warga penentang sistem satu arah (SSA) mengadakan aksi buka barikade di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Kamis (7/9/2017) sore. Namun setelah berlangsung selama sekitar 30 menit, aksi para pemuda ini dibubarkan aparat gabungan dari Satpol PP maupun Polres Kota Depok.

Aksi para pemuda yang menentang SSA ini dimulai sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka membuka barikade yang dipasang di beberapa putaran balik (u-turn) di sepanjang ruas Jalan Arif Rahman Hakim.

Pada awalnya, barikade dipasang sebagai bagian dari penerapan SSA di Jalan Arif Rahman Hakim yang berlangsung dari pukul 15.00-22.00. Saat penerapan SSA, seluruh jalur jalan di Jalan Arif Rahman Hakim diperuntukan bagi kendaraan dari timur (Jalan Margonda) yang mengarah ke barat (Jalan Nusantara).

Namun akibat barikade dibuka, kendaraan dari arah barat ke timur masih bisa melintas di satu jalur Jalan Arif Rahman Hakim. Akibatnya, kemacetan terjadi pada arus lalu lintas dari arah timur ke barat.

Baca juga: Kami Minta Wali Kota Cabut Sistem Satu Arah! Usaha Kami Jadi Sepi!

Kondisi itu berlangsung selama aksi unjuk rasa digelar. Saat menggelar aksinya, para pemuda penentang SSA menyuarakan orasi-orasi yang berisi ketidaksetujuan mereka terhadap SSA.

"Kami sebagai warga Kota Depok menyatakan mulai hari ini dan seterusnya tidak ada lagi SSA di Jalan Arif Rahman Hakim. Tolak SSA, tolak SSA, tolak SSA," kata seorang pengunjuk rasa melalui pengeras suara.

Aksi sekelompok pemuda ini berlangsung sampai sekitar pukul 16.00, sampai akhirnya anggota Polres dan Satpol PP Kota Depok datang ke lokasi dan membubarkan aksi tersebut. Aparat kembali memasang barikade yang sebelumnya dibuka.

Setelah para pemuda itu bubar, SSA di Jalan Arif Rahman Hakim kembali berlaku. Seluruh ruas jalan di Jalan Arif Rahman Hakim kembali hanya diperuntukan bagi arus lalu lintas dari arah timur ke barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com