Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan Budaya Bisa Menembus "Tembok Berlin"

Kompas.com - 07/09/2017, 20:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolektor dan seniman asal Indonesia, Respati Teguh Santoro Ostenrik, mengibaratkan Tembok Berlin yang dulu memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur ada di mana-mana. Dia memiliki pemikiran itu sejak membeli empat segmen Tembok Berlin pada 1989 setelah tembok itu runtuh.

Tembok Berlin itu seperti benteng yang menghambat persatuan. Menurut Teguh, "Tembok Berlin" itu juga tampak memisahkan masyarakat yang berasal dari daerah berbeda di Indonesia. Tembok pemisah itu, kata dia, harus ditembus.

"Sejak itu memang saya sudah punya konsep bahwa "Tembok Berlin: itu ada di mana-mana, antara saya yang orang Solo dengan orang Yogya juga ada Tembok Berlin dan itu harus ditembusin. Nembusnya bukan dengan kekerasan, tapi dengan pendekatan kebudayaan, saling pengertian," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).

Untuk menembus tembok pembatas itu, Teguh pun memiliki gagasan untuk membuat karya seni "Patung Menembus Batas" dari lempengan Tembok Berlin yang dibelinya. Teguh melengkapi lempengan Tembok Berlin itu dengan pelat baja yang dibentuk dan dinamakan figur manusia baja. Figur manusia baja itu bermakna spirit manusia.

Baca juga: Berat Pecahan Tembok Berlin yang Akan Ditempatkan di Kalijodo 8 Ton

"Pelat besi baja yang tebalnya 2,5 meter itu untuk representasi semangat manusia yang ingin mencari kebebasan, ingin menembusi batas-batas yang mengekang," kata Teguh.

Setelah menggagas Tembok Menembus Batas, Teguh mencari lokasi yang tepat untuk meletakkan pecahan Tembok Berlin itu. Sahabat Teguh, Yori Antar, arsitek kenamaan asal Indonesia didaulat untuk menjadi arsitek dalam proyek RTH dan RPTRA Kalijodo memiliki ide untuk meletakkan Patung Menembus Batas di antara lokasi yang didesainnya itu.

"Patung Menembus Batas itu oleh Pak Yori Antar sudah diberi titik dan ditentukan tempatnya," ucap Teguh.

Lihat juga: Batu Pecahan Tembok Berlin Akan Diarak dari Depok ke RPTRA Kalijodo

Patung Menembus Batas rencananya akan diarak dari bengkel seni milik Teguh yang terletak di daerah Pondok Petir, Depok, Jawa Barat, menuju Kalijodo menggunakan 4 unit truk tipe flat back. Karya itu akan diresmikan pada Oktober 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com