Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Istri Ahok Masih Peduli dengan Warga Rusun?

Kompas.com - 22/09/2017, 05:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Veronica Tan, istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, masih giat mengikuti kegiatan pemberdayaan warga rumah susun. Mengapa begitu? Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat punya jawabannya.

Menurut Djarot, dia dan Ahok, panggilan akrab Basuki, bersama istri mereka masing-masing, memiliki komitmen untuk memberdayakan penghuni rusun sejak awal. Sehingga, meski Ahok tak lagi memimpin Jakarta, keluarga mereka tetap menjalankan komitmen tersebut.

Salah satu bentuk pemberdayaan tersebut yakni menggelar operet "Aku Anak Rusun: Ada Gulali di Hatiku" yang diperankan anak-anak yang tinggal di rusun yang digelar Kamis (21/9/2017).

"Kami memang sepakat, Pak Ahok, saya, Bu Vero, istri saya, itu penting untuk bisa memberdayakan warga rusun dan berusaha untuk memberikan pendidikan yang baik untuk mewujudkan cita-citanya. Salah satunya ya hari ini mereka bisa tampil di tempat yang menurut saya sangat bagus," ujar Djarot di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan.

Baca: Veronica Tan: Penghuni Rusun Anaknya Banyak, Disuruh KB Enggak Mau

Melalui kegiatan tersebut, Djarot menyebut anak-anak bisa mengembangkan bakat yang mereka miliki, khususnya di bidang seni. Selain itu, operet anak rusun juga mengajarkan ideologi Pancasila dan arti keberagaman.

"Bangsa kita itu beragam dan mereka bisa disatukan. Ini pesan yang sebetulnya merupakan manifestasi ideologi Pancasila ini," kata dia.

Baca: Veronica Tan Ingin Cerita Arti Kebersamaan dan Keberagaman dalam Operet Anak Rusun

Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memfasilitasi anak-anak untuk mengembangkan bakatnya. Tak hanya di rusun, pelatihan atau pembinaan untuk anak-anak pun akan dilakukan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

"Kami perkuat juga untuk pelatihan-pelatihan di RPTRA, itu tempat berkumpul mereka supaya berubah dia punya nasib jadi lebih baik," ucap Djarot.

Baca: Veronica Tan: Kok Anak-anak Sekarang Dengernya Musik K-Pop

Operet "Aku Anak Rusun: Ada Gulali di Hatiku" merupakan drama musikal yang diperankan sekitar 150 anak dari lima rusun di Jakarta. Operet ini mengajarkan nilai-nilai moral, mulai dari persahabatan, kebersamaan, hingga keberagaman suku di Indonesia.

Kompas TV Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berlebaran ke rumah Mega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com