JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Penggerak PKK DKI Jakarta menggelar acara "Operet Anak Rusun: Ada Gulali di Hatiku" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2017).
Operet itu menampilkan 150 anak-anak dari lima rusun di Jakarta. Mereka bernyanyi, menari, dan bermain peran dalam drama musikal tersebut.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Happy Farida mengatakan, operet ini digelar sebagai cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak yang tinggal di rusun.
"Ini memberi kepercayaan diri ya kepada mereka (anak-anak rusun) bahwa siapa pun boleh berprestasi, siapa pun boleh meraih mimpi-mimpi yang diinginkan, asal dengan kesungguhan, sebuah komitmen, dan kerja keras," ujar Happy di Ciputra Artpreneur.
Happy menuturkan, dari operet tersebut ditemukan bakat anak-anak dalam seni tari maupun seni suara. Kegiatan ini sebagai langkah untuk memberdayakan bakat-bakat mereka.
"Harapan kami setelah ini, kegiatan dengan anak-anak rusun, utamanya memberi pelatihan, mendidik mereka, mengembangkan bakat mereka ini terus kami lanjutkan," kata dia.
Operet anak rusun, lanjut Happy, mulanya digagas oleh istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan (Vero).
Setelah Ahok mengundurkan diri dari jabatannya, Vero bersama Happy tetap melanjutkan rencana tersebut.
"Operet ini inisiasi awalnya itu adalah ide dari Ibu Veronica. Kemudian beliau selesai, beliau ingin bahwa operet ini tetap berjalan, ya akhirnya inilah hari ini kita bisa saksikan operet anak rusun," ucap Happy.
Operet anak rusun banyak mengajarkan nilai-nilai moral, mulai dari persahabatan, watak rajin menabung, hingga keberagaman suku di Indonesia. Operet ini digelar menggunakan dana swadaya dan sponsor.