Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas, Polwan Bernyanyi Dangdut di "Car Free Day"

Kompas.com - 24/09/2017, 09:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi wanita (polwan) dari kelompok Cakra Metro Voice Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyanyikan lagu berirama dangdut di area car free day di Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).

Melalui musik dangdut, mereka mengampanyekan keselamatan berlalu lintas. Lagu yang mereka nyanyikan berjudul "Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas".

"Wahai kawan pengemudi dengar pesan saya. Bila Anda membawa kendaraan jangan ugal-ugalan," demikian bunyi lirik lagu yang mereka nyanyikan.

Melalui lagu tersebut, para polwan itu juga berpesan agar pengemudi sepeda motor menjaga tata tertib dalam berlalu lintas. Mereka meminta para pengemudi tidak menyerobot atau menyalip kendaraan lain karena akan membahayakan pengemudi lainnya.

"Jadilah pelopor keselamatan di dalam berlalu lintas. Budayakan keselamatan di jalan sebagai kebutuhan bersama," demikian lanjutan lirik lagu tersebut.

Tak hanya bernyanyi, gerakan para polwan itu pun tampak kompak. Mereka juga interaktif dengan warga yang berolahraga di area car free day.

Baca juga: 15 Tahun Car Free Day di Jakarta Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi

Setelah menyanyikan lagu "Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas", polwan-polwan itu juga menyanyikan beberapa lagu lainnya. Mereka bahkan turun dari panggung dan berjoget bersama warga.

"Kita harus menjaga keselamatan diri kita dan orang lain. Yang menggunakan jalan bukan cuma kita, tapi juga orang lain," kata salah satu polwan, Helinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com