Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Megapolitan: Kasus Allianz dan Suriyah yang Tewas Tersetrum

Kompas.com - 28/09/2017, 06:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penetapan tersangka terhadap dua petinggi asuransi Allianz, Direktur Head Of Claim Yuliana, dan Presiden Direktur PT Allianz Life Indonesia Joachim Wesling menjadi berita terpopuler dari Jakarta dan sekitarnya.

Status tersangka diberikan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelanggaran perlindungan konsumen.

Ada dua laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya dalam kasus tersebut, yakni dari Irfanius Al Gadri dan Indah Goena Nanda. Keduanya melapor ke polisi lantaran merasa dipersulit saat melakukan klaim asuransi.

Menurut polisi, PT Allianz Indonesia menolak klaim korban dengan alasan tidak bisa memenuhi persyaratan tambahan yang diminta pihak asuransi.

Berita terpopuler selanjutnya adalah soal keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yang memberhentikan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali.

Djaali diberhentikan per 25 September 2017, digantikan Prof. Dr. Intan Ahmad, Ph.D sebagai Pejabat Pelaksana Harian Rektor UNJ.

Djaali sebelumnya dilaporkan sejumlah dosen UNJ ke Ombusdman atas tudahan tindakan nepotisme karena mengangkat sejumlah anggota keluarganya di UNJ.

Adapun Djaali membantah semua tuduhan itu dan melapor ke polisi karena merasa nama baiknya dicemarkan.

(baca: Rektor UNJ Djaali Resmi Diberhentikan)

Kemudian ada berita soal seorang wanita, Suriyah (49), yang tewas karena tersetrum saat berjalan di Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017) pagi. Suriyah tersetrum saat mengantar anaknya sekolah.

Warga yang berada di dekat lokasi kejadian kesulitan menolong Suriyah yang berteriak minta tolong karena tubuhnya disebut menempel ke tiang listrik.

Adapun Suriyah yang sempat berteriak akhirnya lemas, dan meninggal dunia dengan kondisi tubuh berasap. Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

(baca: Suriyah Tersetrum 30 Menit hingga Tubuhnya Berasap dan Meninggal)

Turun hujan sejak pagi hari, Kali Bekasi bewarna hitam pekat, berbusa, dan bau menyengat, Rabu (27/9/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Turun hujan sejak pagi hari, Kali Bekasi bewarna hitam pekat, berbusa, dan bau menyengat, Rabu (27/9/2017).

Selanjutnya mengenai kondisi air Kali Bekasi yang tercemar, pada Rabu (27/9/2017) pagi, kembali berbusa. Busa tersebut memenuhi sungai dan mengalir di Kali Bekasi mulai dari warna putih hingga warna yang sudah lebih menghitam.

Selain itu juga air kali nampak bewarna hitam pekat dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga sangat tercium jika melintas di atas kali tepatnya di Bendungan Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi menyebut kali itu tercemar karena aliran dari Cileungsi. Sementara DPRD Bekasi meminta dibuat nota kesepahaman antara Bekasi dengan daerah sekitar untuk menyelesaikan pencemaran di Kali Bekasi.

(baca: Kondisi Kali Bekasi yang Kadang Menghitam hingga Berbusa...)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com