Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Kenakan Helm, Residivis Curanmor Ditangkap Saat Razia di Palmerah

Kompas.com - 29/09/2017, 06:25 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial MD (18) ditangkap polisi saat digelarnya razia kendaraan bermotor.

Ketika ditangkap, MD diketahui baru saja menggasak sepeda motor milik pegawai swasta di Jalan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu, (27/9/2017).

Kapolsek Palmerah Kompol Armunanto Hutahaen mengatakan, penangkapan itu bermula saat anggota Polsek Palmerah mencurigai gelagat MD yang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

"Saat diminta mengeluarkan surat-surat kendaraan ternyata MD tidak bisa menunjukkan dengan alasan ketinggalan. Kemudian, dia menghubungi dua rekannya," ujar Armunanto, Kamis (28/9/2017).

(baca: Rebut Senjata Polisi, Tersangka Curanmor Ditembak Mati)

Saat tiba di lokasi, rekan MD, yang berinisial FPA (18) dan DK (21), seorang sopir angkot, tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan tersebut dan berniat menyuap polisi serta saat digeledah ditemukan linggis.

"Ketiganya langsung digelandang ke Polsek Palmerah. Dalam pemeriksaan, tesangka mengaku habis menggasak motor milik seorang karyawan di Jalan Kemanggisan Ilir III, Palmerah, Jakarta Barat," ujar Armunanto.

Kepada polisi, MD mengaku sering mencuri dan merampas sepeda motor di beberapa wilayah di Jakarta dengamengancam akan melukai korbannya.

"Dia sudah sering melakukan di wilayah Kemanggisan, di Wilayah Jakarta Selatan juga sering. Residivis satu," tutur Armunanto.

Para pelaku mengaku menjual hasil curiannya kepada seorang penadah di Jakarta Selatan dengan harga Rp 2 hingga Rp 2,5 per unitnya. Mereka kini dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman tujuh tahun pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com