Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Komplotan Curanmor yang Kerap Beraksi di Penjaringan

Kompas.com - 16/08/2017, 17:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap terjadi di wilayah Penjaringan dan sekitarnya.

"Ada dua orang pelaku curanmor, yakni RM (27) dan DS (15) yang diringkus dua hari lalu atas kejahatan curanmor pada 3 Agustus 2017," kata Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Anwar Haidar, di Mapolsek Metro Penjaringan, Rabu (16/8/2017).

Anwar menjelaskan, seorang pelaku, RM, terpaksa ditembak petugas lantaran berusaha melarikan diri ketika hendak ditangkap. Adapun modus pelaku adalah merusak kunci sepeda motor yang sedang diparkir menggunakan kunci letter T.

"Pelaku mengakui sudah sering melakukan curanmor. Namun, mereka bergerak sendiri. Biasanya mereka ini mulai bergerak di atas jam 12.00 malam," ucap Anwar.

Menurut Anwar, para pelaku menjual sepeda motor hasil kejahatannya secara utuh atau dipreteli onderdilnya.

"Uangnya disimpan terus dipakai buat jajan," kata RM.

(Baca: Residivis Curanmor Ditembak Polisi di Bantar Gebang)

Dari pengembangan kasus ini, Polsek Metro Penjaringan mengamankan tiga unit sepeda motor jenis matic yang salah satunya digunakan pelaku untuk beraksi dan beberapa kunci letter T, gembok, rantai, serta uang tunai sebesar Rp 200.000.

"Dua orang pelaku ini dianggap telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan dikenakan Pasal 363 ayat 2 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," ujar Anwar.

Kompas TV Kakak Beradik Kompak Jadi "Otak" Curanmor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com