Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan Sebidang di Roxy Belum Ditutup hingga Hari Ini

Kompas.com - 02/10/2017, 11:00 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga hari Senin (2/10/2017) ini, pelintasan sebidang kereta api yang terletak di depan ITC Roxy, Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, belum ditutup.

Pengguna jalan masih bebas melintas di sepanjang jalan tersebut. Sistem buka tutup palang pintu pelintasan pun masih dilakukan. Padahal, di sekitar lokasi tersebut sebuah spanduk berisi pemberitahuan penutupan pelintasan kereta api terpampang. Dalam spanduk tersebut disebutkan, uji coba penutupan pelintasan dimulai tanggal 28 September 2017 hingga 12 Oktober 2017.

Penutupan permanen pelintasan tersebut akan dilakukan tanggal 20 Oktober 2017.

Disebutkan pula, pengguna jalan dari arah Grogol atau Jalan Kyai Tapa yang akan menuju kawasan Harmoni dan Jalan Gajah Mada dapat melalui putaran di bawah flyover menuju Tomang Mandala, ke arah Tomang Utama, lalu melintasi Tomang Raya.

Baca juga: Warga Protes Rencana Penutupan Pelintasan Sebidang KA di Roxy

Di samping pengumuman akan ditutupnya pelintasan sebidang tersebut, sebuah spanduk berisi penolakan warga dipasang. Spanduk tersebut berisi pernyataan bersama warga RW 07, RW 08, RW 09 dan RW 12 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat yang menolak penutupan pelintasan sebidang Roxy. Namun, tak dijelaskan alasan warga melakukan penolakan.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak, mengatakan, penutupan jalan itu dilakukan demi keselamatan pengguna jalan. Karena itu sosialisasi dilakukan jauh-jauh hari melalui pengumuman penutupan pelintasan kereta api tersebut.

"Jadi kalau ada pelintasan kereta api dan fly over, maka pelintasan kereta api itu harus ditutup demi keselamatan pengguna jalan," kata Harlem pada 13 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com