Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipimpin 3 Gubernur, DPRD DKI Puji Pembangunan di Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir

Kompas.com - 02/10/2017, 16:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta memuji pembangunan di Jakarta dalam lima tahun terakhir yang dipimpin tiga orang gubernur, dimulai dari Joko Widodo, dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan diakhiri Djarot Saiful Hidayat.

Pujian itu disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta Meity Magdalena Ussu dalam rapat paripurna tentang laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPJ-AMJ) gubernur DKI Jakarta tahun 2013-2017 di Gedung DPRD DKI, Senin (2/10/2017).

Rapat paripurna itu dihadiri Djarot, pimpinan dan anggota DPRD, hingga jajaran pejabat dan PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Ketiga pimpinan tersebut telah melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta yang telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan hingga hasilnya dapat kita rasakan bersama oleh masyarakat," ujar Meity membacakan rekomendasi DPRD DKI terhadap LKPJ-AMJ gubernur DKI tahun 2013-2017.

Baca: Djarot : Atas Nama Jokowi-Ahok, Saya Mengucapkan Terima Kasih...

DPRD DKI Jakarta pun menjelaskan sejumlah pembangunan yang dilaksanakan dalam lima tahun terakhir.

Meity mengatakan, indeks pembangunan manusia (IPM) di Jakarta pada 2013 sebesar 78,08 dan terus meningkat hingga 79,60 pada 2016. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM tingkat nasional, yakni 69,24 pada 2016.

"Hal ini mengindikasikan besarnya kesempatan masyarakat untuk mengakses pelayanan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan peningkatan pendapatan," kata dia.

Selain itu, dalam dua tahun terakhir, Pemprov DKI Jakarta dapat mengendalikan tingkat inflasi pada angka 3,30 persen 2015 dan menurun jadi 2,37 persen pada 2016.

Baca: Pertemuan Djarot dengan Ahok Jelang Akhir Masa Jabatan...

Nilai ekspor-impor barang dan jasa juga dinilai stabil selama lima tahun terakhir.

"Dari sisi kesempatan kerja juga terjadi kinerja yang menggembirakan, yaitu terjadinya penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 9,87 persen pada 2012 menjadi 6,12 persen pada 2016," ucap Meity.

Tak hanya itu, DPRD DKI Jakarta juga memuji peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang terus meningkat dari 2013 hingga 2016; program pengendalian banjir, rob, dan genangan air; meminimalisasi kemacetan dengan membangunan sejumlah flyover, underpass, jalan layang non-tol, Simpang Susun Semanggi, hingga penataan trotoar; pembangunan 5.177 unit rumah susun dari target 2.443 unit; banyaknya pembanguna ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA); dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com