Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Geregetan Lihat Trotoar Dibongkar untuk Pasang Kabel Utilitas

Kompas.com - 03/10/2017, 20:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku geregatan dengan pemasangan kabel utilitas yang seringkali menggali trotoar yang sudah bagus. Dia menyebut hal itu terjadi karena kurangnya koordinasi antara pemilik jaringan utilitas dan Pemprov DKI Jakarta.

"Jangankan masyarakat, saya sendiri geregetan. Dalam hati gerutu, kok susah banget diajak ngomong bareng bangun jaringan utilitas di bawah tanah. Yang menyedihkan lagi, jalan trotoar yang udah mulus, dilubangin lagi, gali lagi (untuk memasang jaringan utilitas), dan izin diberikan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Djarot menyebut, galian jalan dan trotoar itu juga membuat jalanan di Ibu Kota semrawut dan macet.

Penataan jaringan utilitas di bawah tanah, lanjut Djarot, sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Jaringan Utilitas. Ada pula Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penempatan Jaringan Utilitas.

Baca: Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan, Pagar Pembatas Gedung Akan Dibongkar

Namun, aturan tersebut harus diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi saat ini. Sambil menunggu aturan tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengumpulkan semua pemilik jaringan utilitas untuk menandatangani kesepatan bersama pada hari ini.

"Makanya hari ini tentukan ada komitmen bersama, semua jaringan utilitas masuk ke dalam (tanah), terutama PLN, PDAM, yang enggak bisa dicampur itu gas ya, Telkom pasti," kata Djarot.

Menindaklanjuti kesepakatan bersama tersebut, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan membuat pergub baru dan mengajukan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1999 ke DPRD DKI Jakarta.

Dengan adanya perjanjiannya tersebut, semua kabel utilitas akan dimasukan ke dalam trotoar yang dilengkapi boks utilitas (ducting).

"Ada komitmen bersama agar pengguna jaringan utilitas itu semua masuk ke dalam tanah melalui sistem ducting sekaligus dengan pengerjaan penataan trotoar kita," kata Djarot.

Baca: DPRD DKI Akan Buat Perda Penataan Tiang Listrik dan Kabel Utilitas

Jika semua kabel utilitas masuk ke dalam ducting, nantinya tidak akan ada lagi tiang-tiang listrik yang berdiri di trotoar dan menganggu pejalan kaki, khususnya kaum disabilitas.

"Mimpi kami, saya, dan warga Jakarta paling tidak 2020 sebagian jaringan utilitas sudah masuk di bawah (tanah)," ucap Djarot.

Kompas TV Gubernur baru akan dilantik 15 Oktober 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com