Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penghuni Apartemen Bellevue yang Terjebak Tak Bisa ke Tangga Darurat

Kompas.com - 05/10/2017, 08:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Ada sembilan penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok, yang terjebak di unit huniannya saat terjadinya kebakaran pada Rabu (4/10/2017) malam. Delapan orang berada di Tower B, sedangkan satu di Tower A.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Yayan Arianto mengatakan, penyebab terjebaknya sembilan penghuni karena terputusnya aliran listrik yang disertai munculnya asap hitam.

"Asapnya terlalu tebal, jadi mereka enggak bisa lewat tangga darurat," kata Yayan saat ditemui di lokasi, Kamis (5/10/2017).

Sembilan penghuni yang sempat terjebak dilaporkan adalah penghuni yang tinggal di unit hunian di lantai 12, 18, dan 19 Tower B, serta lantai 9 Tower A. Seluruhnya kini sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Puri Cinere.

Baca: Kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, Penghuni Terjebak di Lantai Atas

Saat ini, sebagian besar penghuni telah diarahkan ke hotel-hotel yang berada di sekitar lokasi.

"Ada tiga yang dirawat intensif karena sesak nafas," ujar Yayan.

Baca: Asap Hitam Masih Membumbung di Apartemen Cinere Bellevue Pagi Ini

Apartemen Cinere Bellevue terdiri dari dua tower dengan total unit hunian sebanyak 586 unit. Tower B adalah tower yang dekat dengan titik awal munculnya api.

Api dilaporkan muncul dari genset yang ada di ruang trafo lantai basement tiga pada Rabu sekitar pukul 20.30.  Hingga Kamis pukul 08.00, petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan airnya ke arah genset yang masih mengeluarkan asap hitam tebal.

Kompas TV Kebakaran Landa Pabrik Elektronik di Sidoarjo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com