Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Diresmikan, Warga Gratis Nikmati Seluruh Makanan di Lokbin Jalan Cengkeh

Kompas.com - 05/10/2017, 21:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan revitalisasi tahap pertama Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (5/10/2017) malam.

Sebagai tanda peresmian tersebut, warga yang hadir bisa secara gratis menikmati makanan yang disajikan pedagang kaki lima (PKL) di Lokasi Binaan (Lokbin) Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh, Kawasan Kota Tua.

Lokbin ini merupakan salah satu yang diresmikan Djarot pada malam hari ini.

"Seluruh makanan di Taman Kota Intan sudah kami bayari, kami borong sehingga bisa ambil voucher di sana dan makan sama-sama di lokbin Taman Kota Intan gratis," ujar Djarot di Kawasan Taman Fatahillah.

Baca: PKL Kota Tua Diberi Kelonggaran Bayar Tunggakan Retribusi

Warga harus mengambil voucher untuk bisa menikmati makanan gratis. Voucher itu dapat diambil di lokbin. Djarot mempersilakan warga untuk menghabiskan makanan yang tersedia.

"Makan habiskan silakan. Kalau ada yang tidak kebagian, silakan cari di luar masih banyak, bayar dewek (sendiri) he-he-he, di Batavia Cafe, di sepanjang itu," kata dia.

Dalam peresmian tersebut, Djarot mulanya mendatangi jembatan budaya yang menghubungkan Jalan Kali Besar Barat dan Jalan Kali Besar Timur.

Dia memecahkan dua kendi dan melepas sekitar 5.000 benih ikan ke Kali Krukut sebagai tanda peresmian tersebut.

Baca: PKL Kota Tua Ikuti Pengundian Kios di Lokasi Binaan Jalan Cengkeh

Setelah itu, Djarot dan rombongan berjalan meninjau Gedung Kerta Niaga yang merupakan art space. Kemudian, dia juga meninjau Museum Sejarah Jakarta dan berjalan kaki menuju Lokbin Taman Kota Intan.

Kesenian khas Betawi pun digelar di kawasan lokbin tersebut untuk menemani santap malam jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta bersama warga.

"Mulai saat ini kita deklarasikan wisata malam kuliner Kota Tua. Wisata yang sehat, kuliner dengan berjalan kaki," ucap Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com