Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Pembuangan Sampah Pasar Minggu Akan Ditutup, Alih Fungsi Jadi Lokbin

Kompas.com - 17/05/2017, 19:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan menutup tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Minggu pada Kamis (18/5/2017).

Di TPS yang menampung sampah dari berbagai wilayah Jakarta Selatan itu rencananya akan beralih fungsi menjadi lokasi binaan (Lokbin) Blok B Pasar Minggu yang menjual buah-buahan.

Di samping TPS, ada sederet pedagang kuliner yang merupakan pedagang kaki lima binaan Pemkot Jakarta Selatan.

Mereka yang mulai berjualan pada 19 April 2017 lalu setelah direlokasi ke Lokbin B yang dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Mayora.

Baca: Tempat Pembuangan Sampah Disulap Jadi Kawasan Wisata Pendidikan

Salah seorang pedagang gado-gado bernama Parti (50), mengaku sejak berjualan sebulan lalu, ia dan 43 pedagang lainnya belum menuai keuntungan yang berarti. TPS Pasar Minggu yang seperti gunungan sampah itu menjadi penyebabnya.

"Gimana mau laku, di depan lokbin ada gunungan sampah, apalagi kami semua di sini jualan kuliner," kata Parti ditemui Rabu (17/5/2017).

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Jakarta Selatan Shita Damayanti memastikan TPS tersebut akan ditutup esok.

Baca: Timbul Bau dan Penyakit, Warga Tuntut Tempat Pembuangan Sampah dan Peternakan Ditutup

Warga, pedagang pasar tradisional Pasar Minggu, maupun pengelola sampah diminta tak lagi membuang sampah ke TPS.

"Kamis pagi kami gelar apel kemudian kami bersihkan depo Sampah. Kami juga bekerjasama dengan unsur terkait seperti Sudin LH, Bina Marga, Dishub dan pihak dari kecamatan untuk membantu membersihkan dan penutupan depo Sampah tersebut," katanya.

Setelah ditutup, nantinya akan dibuatkan TPS di Lokbin Blok C, pasar tradisional Pasar Minggu, dan Terminal Pasar Minggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com